DF Clinic : Perawatan Kulit Wajah (lagi)

Duh, udah lama nih gak merhatiin perawatan kulit wajah, hehe. Dulu, iya dulu banget pas belum nikah dan belum beranak pinak saya tuh lumayan rajin banget ngerawat kulit wajah dan badan. Mulai dari facial sampai massage dan lulur badan itu rutin dilakukan setiap bulan bahkan mingguan. Mungkin karena dulu itu belum banyak kesibukan kali yah, jadi ya masih fokus sama yang begituan. Menjelang pernikahan, bukannya semakin rajin melakukan perawatan malah agak kendor, males banget bawaannya. Dan kembali lagi rajin perawatan pas hamil Marwah, itu pun hanya sampai usia kandungan 7 bulan, udah blas males lagi.Apa karena bawaan baby kali yah, entahlah. 

Setelah melahirkan pun malah tambah males, jangankan facial buat cuci muka aja males banget. Muka kusam juga gak peduli karena merasa sudah laku, hehe padahalkan merawat kesehatan kulit wajah dan badan itu penting yah. Hingga akhirnya kesadaran saya kembali, pertengahan tahun lalu deh kalau gak salah. Bulan mei dan juni itu rajin banget perawatan di Df CLinic dan ketika males melanda lagi langsung berhenti lagi, dan baru hari ini kesadaran saya kembali entah sampai kapan, semoga saja selamanya sadar yah biar kulit wajah selalu kinclong dan bening kayak kulitnya teh Nchie Hanie, hehe. 

Ni obat yang dulu pernah dipakai 

Oke, saya mulai melakukan perawatan kulit wajah (lagi), karena sudah mulai kusam lagi dan jerawat masih terus datang pergi entah alasan apa kok betah banget sih. Jenis kulit wajah saya adalah membingungkan, dibilang berminyak iya tapi masih kering kadang namun jika dibilang kering juga masalahnya kayak pabrik minyak, bingung kan? Ya udah sih saya juga bingung. Yang pasti jenis kulit saya itu suka jerawatan dan jerawatnya itu segede - gede gaban alias gede banget, mungkin jerawat emaknya kali ye. Dan pori - pori wajah saya jauh dari kata kecil, gede bo sehingga muka agak - agak nampak tidak mulus sama sekali. 

Ruang perawatan DF Clinic yang adem, didominasi warna ungu

Rekam medis kulit wajah saya kembali ke NOL, karena lama tidak dirawat. Maaf ya dok, hehe. Dokter David Budi Wartono selaku dokter spesialis antiaging di DF Clinic ini menyarankan saya untuk mengurangi konsumsi tepung - tepungan, maksudnya dokter mie dan kawan - kawannya. Saya agak merengut, tapi kembali sumringah ketika makan pedas masih diperbolehkan, asal bukan mie pedas, hehe. 

Dominasi warna ungu yang kalem dan bikin betah 

Oh iya, saya mau sedikit cerita nih tentang masa pemberhentian pengobatan wajah saya dari juni sampai bulan Oktober ini adalah karena saya merasa tidak cocok. Hmm ternyata saya salah besar, kalau saya menjudge tidak cocok dengan obat yang diberikan dokter, maka sampai kapanpun jika saya tidak kembali konsul dan curhat masalah ketidakcocokan saya maka selamanya saya melakukan pengobatan pun akan merasa tidak cocok. Kenapa? karena dokter David mengatakan bahwa ilmu kedokteran bukanlah ilmu automotive yang baku. Bisa saja dalam matematika atau automotive kita mengatakan bahwa 1 ditambah 1 itu adalah 2, enggak bisa kan kita jawab 3 karena sudah baku. Nah dalam ilmu kedokteran, dokter David mengatakan ada kecenderungan antara 90% dan 10%, apakah saya yang termasuk 90% cocok menggunakan produk atau obat apakah saya masuk kedalam golongan 10% yang tidak cocok. Dan hal itu harus diungkapkan kepada dokter pada visit kedua, karena kita itu tidak membawa buku rekam medis kesehatan kemanapun dong, jadi dokter manapun tidak akan pernah tahu kita ini alergi apa sebelum mereka melakukan diagnosa lebih lanjut, bukan dengan diagnosa dikunjungan pertama, dikira dokter dukun apa yah. 

Lorong diantara ruang perawatan DF Clinic

Oke, dari sini saya sangat mengerti kenapa saya selalu menyebutkan saya tidak cocok menggunakan suatu produk untuk kulit wajah saya. Yah karena saya gak mau kembali curhat sama dokter, jadi intinya kita harus tuntaskan pengobatan sampai benar - benar tuntas. Terimakasih dokter David, saya sekarang jadi paham dan mengerti nih. 

Untuk visit kali ini, dokter David memberikan saya empat jenis obat untuk kulit wajah saya diantaranya toner, facial wash, night cream dan krim iritasi. Saya tidak diberikan krim siang, karena untuk siangnya saya boleh menggunakan pelembab apa saja yang biasa saya pakai. Tadi saya melakukan microdermabrasi dan facial oxy reguler. Kulit mati saya ya ampuuun buanyak banget, amit - amit haha. Terus komedo dong gede - gede banget dan banyaaaak, hihih. Tapi sekarang jadi enak wajahnya, fresh gitu. 

Teman - teman juga kalau ada yang bermasalah dengan kulit wajah dan semuanya bisa lho curhat eh konsul sama Dokter David di DF CLinic, sebelum konsul silakan telepon dulu untuk membuat janji ya, dokternya baik banget dan humble. Kita sebagai pasien bisa sharing seputar kesehatan ke beliau, asik deh konsulnya. 

DF Clinic 

Jl. Leumah Neundeut No. 10 

Setrasari - Bandung 

022 - 2010593

www.DFclinic.com 

IG : df_clinic