Assalamualaikum,
"Gue take off pukul 05.00 dan landing di KLIA2 sekitaran pukul 08.00 an lah, tapi nanti gue bakalan nunggu kalian landing kok, tenang saja!"
Mega dan Uci meyakinkan bahwa ketika saya dan Hera menginjakkan kaki di KLIA 2 tidak akan kebingungan karena mereka akan dengan setia menanti hingga kami tiba, ah alhamdulillah banget punya sahabat yang superb seperti mereka yang rela nungguin kami tiba, bukan sejam dua jam loh gengs.
Saya dan Hera tiba di KLIA 2 sekitar pukul 11.40, hampir samaan dengan ketibaan Vivi dan suaminya dari Palembang, dan kemudian disusul oleh Lia yang pesawatnya delay sekitar 30 menitan apa lebih ya saya lupa, hehe.
Sebelum saya lanjutin cerita pengalaman selama di Kuala lumpur, saya kenalin dulu deh sama Mega, Uci, Hera, Lia dan Vivi. Saya kenal mereka setahun lalu, gara - gara The Moffatts kita kenal dan sampai detik ini kami masih menjaga silaturahmi bahkan kami merasa sangat dekat. Sebenarnya rencana awal bukan kami berenam yang akan berangkat namun ada juga Wina dan Lisna namun karena suatu hal akhirnya gagal deh, next trip kita bisa jalan - jalan bareng yaaa gaes. Aamiin.
Alhamdulillah saya dan Hera landing dengan selamat di KLIA2. Kami pun langsung berjalan menuju imigrasi dan custom check and then ketemuan deh sama mereka yang sudah menanti.
Dari KLIA2 kami langsung menuju ke Bus Counter ( Kaunter BAS ), ya untuk menuju KL Sentral kami akan menggunakan bis, seharga 12RM. Perjalanan menuju KL Sentral sekitar satu jam, tapi engga kerasa sih karena sepanjang jalan disuguhkan pemandangan yang belum saya lihat sebelumnya (ya eyalah secara ini kali pertama saya ke Malaysia). Setelah mendapatkan tiket bis, kami menunggu sekitar 20 menitan.
Perjalanan menuju KL sentral lumayan lama, menurut saya yang kala itu sedang kelaparan berat, saya dan Hera lapar banget. Bayangin aja cuy, kami take off pukul 8.30 an sampai KLIA2 pukul 11.30 an, dan hanya sarapan air putih sama roti aja. Mau makan di Bandara juga takut lama karena kita kan ngejar waktu keberangkatan bis, jadi ya ridho ga ridho harus nahan lapar. Sepanjang jalan saya takjub melihat jalanan, yang ga beda jauh kalau masuk tol Bandung - Jakarta, sepanjang jalan gitu aja kok, biasa. Namun pemandangan jauh beda banget ketika mulai memasuki KL Sentral.
Bis berhenti di sekitaran KL sentral, saya lupa persisnya dimana. Saya kira setelah sampai kami akan langsung makan, ternyata enggak dong kami masih berjalan mencari stasiun LRT untuk ke stasiun Hang Tuah. Dan kemudian meneruskan perjalanan ke stasiun Imbi menggunakan monorail, fiuuh perjalanan panjang karena harus berjalan kaki, bayangin gaes, jalan kaki dengan keadaan lapar dan dahaga, itu berat! Coba saja kalau ada Dilan, pasti dia tidak akan membiarkan kami berjalan kaki, karena berat maka Dilan akan gendong kami, mungkin!
Setelah sampai di stasiun Imbi, hati saya agak lega karena mungkin ini sudah dekat sama hotel. Tapi kok masuk ke Berjaya TimeSquare. Hmmm LRT, MRT di KL sini emang nyambung dari mall ke mall gitu. Begitu sampai di Berjaya TimeSquare kami langsung masuk sevel, beli minum. Gusti dari bandara saya sudah merasakan haus yang teramat sangat, begitu minum beuh alhamdulillah nikmat.
Saya kira kami mau makan di Berjaya TimeSquare, ternyata enggak gaes, kami melanjutkan perjalanan ke Ceria Hotel. Berjalan kaki kembali. Hmm karena ini hari pertama jadi saya masih merasa kuat. Dari Berjaya TimeSquare gak jauh - jauh banget sih, tapi lumayan kaki agak pegal, dikit. Karena masih semangat membara kami berjalan untuk check in ke hotel. Sampai hotel selesai check in dan menunjukkan paspor plus bayar tax kami langsung ke kamar buat nyimpen tas. Su, sudah menanti di Hotel. Jadi Su ini kawan kami yang tinggal di kuala Lumpur dan Su siap menjadi guide kami selama di KL, duh kamu baik banget Su, makasih yaaa.
Setelah istirahat sejenak, kami pun langsung pengen nyari makan siang yang sangat - sangat terlambat. Vivi menyarankan untuk makan di Safreen restauran, makanan india - melayu gitu, halal. Karena lapar banget, saya ga pilih - pilih makanan jadi samain aja deh dengan yang lainnya, nasi lemak ayam dan limau dingin. Nasi lemaknya enak, ayam gorengnya juga enak banget, pantesan Upin - Ipin suka ayam goreng, karena ayam goreng malaysia enak, suer. Limau nya juga enak, semacam air perasan jeruk nipis gitu, manis dan dingin, seger deh. Untuk nasi lemak dan limau itu 8.50 MYR.
Setelah merasa perut kenyang, kami pun sepakat melanjutkan perjalanan ke KLCC buat foto - foto di Petronas Twin Tower, ini wajib deh kayaknya kalau ke KL. Kembali ke stasiun Imbi dan langsung naik monorail ke Hang Tuah, kemudian ganti LRT ke Mesjid Jamek , lanjut ganti LRT ke KLCC. Dan akhirnya sampe deh di KLCC, saya kira langsung gitu twin tower, ternyata engga jadi masuk mall dulu baru deh tamannya itu KLCC Petronas Twin Tower, ada air mancurnya gitu, dan indah banget.
Kami pun mencari spot terbaik untuk berswafoto disana. Ketika, saya, Hera, Lia dan Uci sedang berpose tiba - tiba datang aa - aa yang membawa fish eye, dia memperlihatkan bahwa dengan fish eye ini KLCC Twin Tower nya nampak. Dan bener saja. Setelah Uci dan aa malaysia itu beradu harga dan uci menang dengan 12RM saja, eh 12RM apa 15RM ya? Duh kadang ingatan saya suka error nih, hehe.
Setelah selesai berfoto di KLCC Twin Tower, kami pun berjalan (kembali) ke halte bus menuju ke Bukit Bintang. Kami naik bis karena ada bis gratis yang akan mengantarkan ke Bukit Bintang, bis nya warna pink gaes, keren gaes.
Sesampainya di Bukit Bintang, Sephora adalah tujuan utama saya. Saya beli eyeshadow untuk mamah. Kemudian kami berjalan kembali melihat - lihat saja sih ga banyak belanja, apa karena masih jetlag kali ya jadi masih belum ada niat belanja, haha. Dari Bukit Bintang kembali ke stasiun Imbi dan berjalan kembali ke Hotel, seperti biasa kami melewati Berjaya TimeSquare lagi, dan window shopping lagi.
Sebelum ke hotel kami pun balik lagi ke Safreen restaurant untuk makan malam. Sebenernya ga laper - laper banget sih tapi pengen makan. Lia pesan Murtabak, aku Naan pisang, Uci pesan mie goreng, Hera pesan tomyam. Lupa bayar berapa, yang pasti makanan disini enak, tapi banyak orang India.
Sampai hotel, bukannya istirahat tapi malah curhat. Curhat ngalor ngidul, curhatin tentang The Moffatts juga. Uci sama Lia bilang kalau mereka tau tentang The Moffatts yang update itu dari blog tianlustiana.com. aaah aku bahagia banget dengernya.
Dan saya satu - satunya yang enggak mandi karena badan merasa kedinginan jadi ya engga mandi deh, wwkwkwkw. Tapi ssst ini rahasia yaaa. Jangan bilang - bilang.
Untuk hari kedua dan ketiga nanti saya lanjutin yaa gengs. Hari pertama di Kuala Lumpur ini alhamdulillah menyenangkan
Wassalam,
Tian Lustiana
"Gue take off pukul 05.00 dan landing di KLIA2 sekitaran pukul 08.00 an lah, tapi nanti gue bakalan nunggu kalian landing kok, tenang saja!"
Mega dan Uci meyakinkan bahwa ketika saya dan Hera menginjakkan kaki di KLIA 2 tidak akan kebingungan karena mereka akan dengan setia menanti hingga kami tiba, ah alhamdulillah banget punya sahabat yang superb seperti mereka yang rela nungguin kami tiba, bukan sejam dua jam loh gengs.
Sebelum saya lanjutin cerita pengalaman selama di Kuala lumpur, saya kenalin dulu deh sama Mega, Uci, Hera, Lia dan Vivi. Saya kenal mereka setahun lalu, gara - gara The Moffatts kita kenal dan sampai detik ini kami masih menjaga silaturahmi bahkan kami merasa sangat dekat. Sebenarnya rencana awal bukan kami berenam yang akan berangkat namun ada juga Wina dan Lisna namun karena suatu hal akhirnya gagal deh, next trip kita bisa jalan - jalan bareng yaaa gaes. Aamiin.
Alhamdulillah saya dan Hera landing dengan selamat di KLIA2. Kami pun langsung berjalan menuju imigrasi dan custom check and then ketemuan deh sama mereka yang sudah menanti.
Dari KLIA2 kami langsung menuju ke Bus Counter ( Kaunter BAS ), ya untuk menuju KL Sentral kami akan menggunakan bis, seharga 12RM. Perjalanan menuju KL Sentral sekitar satu jam, tapi engga kerasa sih karena sepanjang jalan disuguhkan pemandangan yang belum saya lihat sebelumnya (ya eyalah secara ini kali pertama saya ke Malaysia). Setelah mendapatkan tiket bis, kami menunggu sekitar 20 menitan.
Perjalanan menuju KL sentral lumayan lama, menurut saya yang kala itu sedang kelaparan berat, saya dan Hera lapar banget. Bayangin aja cuy, kami take off pukul 8.30 an sampai KLIA2 pukul 11.30 an, dan hanya sarapan air putih sama roti aja. Mau makan di Bandara juga takut lama karena kita kan ngejar waktu keberangkatan bis, jadi ya ridho ga ridho harus nahan lapar. Sepanjang jalan saya takjub melihat jalanan, yang ga beda jauh kalau masuk tol Bandung - Jakarta, sepanjang jalan gitu aja kok, biasa. Namun pemandangan jauh beda banget ketika mulai memasuki KL Sentral.
Bis berhenti di sekitaran KL sentral, saya lupa persisnya dimana. Saya kira setelah sampai kami akan langsung makan, ternyata enggak dong kami masih berjalan mencari stasiun LRT untuk ke stasiun Hang Tuah. Dan kemudian meneruskan perjalanan ke stasiun Imbi menggunakan monorail, fiuuh perjalanan panjang karena harus berjalan kaki, bayangin gaes, jalan kaki dengan keadaan lapar dan dahaga, itu berat! Coba saja kalau ada Dilan, pasti dia tidak akan membiarkan kami berjalan kaki, karena berat maka Dilan akan gendong kami, mungkin!
Setelah sampai di stasiun Imbi, hati saya agak lega karena mungkin ini sudah dekat sama hotel. Tapi kok masuk ke Berjaya TimeSquare. Hmmm LRT, MRT di KL sini emang nyambung dari mall ke mall gitu. Begitu sampai di Berjaya TimeSquare kami langsung masuk sevel, beli minum. Gusti dari bandara saya sudah merasakan haus yang teramat sangat, begitu minum beuh alhamdulillah nikmat.
Nasi Lemak Ayam, Ayam gorengnya mantabs sekali |
Limau, seger banget ! |
Setelah istirahat sejenak, kami pun langsung pengen nyari makan siang yang sangat - sangat terlambat. Vivi menyarankan untuk makan di Safreen restauran, makanan india - melayu gitu, halal. Karena lapar banget, saya ga pilih - pilih makanan jadi samain aja deh dengan yang lainnya, nasi lemak ayam dan limau dingin. Nasi lemaknya enak, ayam gorengnya juga enak banget, pantesan Upin - Ipin suka ayam goreng, karena ayam goreng malaysia enak, suer. Limau nya juga enak, semacam air perasan jeruk nipis gitu, manis dan dingin, seger deh. Untuk nasi lemak dan limau itu 8.50 MYR.
Setelah merasa perut kenyang, kami pun sepakat melanjutkan perjalanan ke KLCC buat foto - foto di Petronas Twin Tower, ini wajib deh kayaknya kalau ke KL. Kembali ke stasiun Imbi dan langsung naik monorail ke Hang Tuah, kemudian ganti LRT ke Mesjid Jamek , lanjut ganti LRT ke KLCC. Dan akhirnya sampe deh di KLCC, saya kira langsung gitu twin tower, ternyata engga jadi masuk mall dulu baru deh tamannya itu KLCC Petronas Twin Tower, ada air mancurnya gitu, dan indah banget.
Kami pun mencari spot terbaik untuk berswafoto disana. Ketika, saya, Hera, Lia dan Uci sedang berpose tiba - tiba datang aa - aa yang membawa fish eye, dia memperlihatkan bahwa dengan fish eye ini KLCC Twin Tower nya nampak. Dan bener saja. Setelah Uci dan aa malaysia itu beradu harga dan uci menang dengan 12RM saja, eh 12RM apa 15RM ya? Duh kadang ingatan saya suka error nih, hehe.
Setelah selesai berfoto di KLCC Twin Tower, kami pun berjalan (kembali) ke halte bus menuju ke Bukit Bintang. Kami naik bis karena ada bis gratis yang akan mengantarkan ke Bukit Bintang, bis nya warna pink gaes, keren gaes.
Sesampainya di Bukit Bintang, Sephora adalah tujuan utama saya. Saya beli eyeshadow untuk mamah. Kemudian kami berjalan kembali melihat - lihat saja sih ga banyak belanja, apa karena masih jetlag kali ya jadi masih belum ada niat belanja, haha. Dari Bukit Bintang kembali ke stasiun Imbi dan berjalan kembali ke Hotel, seperti biasa kami melewati Berjaya TimeSquare lagi, dan window shopping lagi.
Sebelum ke hotel kami pun balik lagi ke Safreen restaurant untuk makan malam. Sebenernya ga laper - laper banget sih tapi pengen makan. Lia pesan Murtabak, aku Naan pisang, Uci pesan mie goreng, Hera pesan tomyam. Lupa bayar berapa, yang pasti makanan disini enak, tapi banyak orang India.
Sampai hotel, bukannya istirahat tapi malah curhat. Curhat ngalor ngidul, curhatin tentang The Moffatts juga. Uci sama Lia bilang kalau mereka tau tentang The Moffatts yang update itu dari blog tianlustiana.com. aaah aku bahagia banget dengernya.
Dan saya satu - satunya yang enggak mandi karena badan merasa kedinginan jadi ya engga mandi deh, wwkwkwkw. Tapi ssst ini rahasia yaaa. Jangan bilang - bilang.
Untuk hari kedua dan ketiga nanti saya lanjutin yaa gengs. Hari pertama di Kuala Lumpur ini alhamdulillah menyenangkan
Wassalam,
Tian Lustiana
Wah wah lengkap sekali cerita trip ke Malaysianya. Gak sabar baca yang hari berikutnya.
BalasHapusThanks Megaaaaa, next trip please!
HapusSeneng ya Teh Marwah udah gede jadi bisa traveling ama temen cewe btw saya jadi terinspirasi nih kalau anak sudah gede pengen seru-seruan sama sahabat juga, ditunggu cerita selanjutnya ya😍✊
BalasHapusIya, Marwah udah gede jadi bisa ditinggalin dan gak komplen hehehe, siap
HapusDuh kabayang teh lafarna eta hahaha mereun pas makan ayam goreng teh bakating ku lapar teh Tian jadi enak pisan kalau ga lapar mah ayam goreng penyet sini ge enak :D
BalasHapusdan teh Tian sumvah ga mandi?wkwkwk kacida bauna ^^v
Lafar bangeeet cuy, duh sampai saya leleus wkwkkww.
HapusHahaha iya ga mandi, males karena udah malem wkwkkw
Waaa,senang rasanya diketemukan sama orang2 yg punya kesenangan yg sama, suka the moffats....
BalasHapusIYaaa kita sama - sama suka The Moffatts, yeaaay!!!!
HapusPenasaran sama nasi lemak ayamnyaa 😄
BalasHapusenak loh Ky
HapusApah ga mandi? *dibanjur peek
BalasHapusAhh, pasti seneng yaa euforia ke Kl bareng manteman sevisi misi, hayu atuh ahh kita Traveling bareng, kan Tian jadi ketagihaaan eeaa
wkwkwkwkkwwk, iya asik kalau jalan sama temen yang sevisi dan se misi
Hapusseru banget teh jadi pengen hihihihi
BalasHapusyuuuk rara kita jalan - jalan
HapusDari dulu belum kesampean ke KL hiksss
BalasHapusmari ke KL
HapusOh itu yg namanya nasi lemak ya, teh. Mknan khas Malaysia. Ternyata mirip masakan Indonesia. Cuma penyajian dan penggabungan bahan membuat berbeda, ya, teh? Ga tau sih klo rasanya :D
BalasHapusiya nasi Lemak, enak sih tapi kalau kebanyakan eneg wkkwkwkw
HapusAsyiik jalan-jalan ke KL< jadi pengen ke sana lagi, dulu ke KL dari Singapore sekalian ke KL, balik lagi ke Singapur, baru ke Jakarta
BalasHapuswah asik juga ya dari Singapore ke KL
HapusTeteh... Aku kabitaaa 😆
BalasHapusHayuu kita jalan - jalan
Hapusaduuuh asik bangettt.... ditunggu seri duanyah!
BalasHapussiap segera meluncur seri dua nyaaa
HapusKotanya rapi dan tertata banget ya
BalasHapusiya teh Evi
Hapuspasti seneng bgt ya mba bisa jalan sama teman teman
BalasHapusSebelumnya, aku mau kasih apresiasi karena mbak sudah bisa membedakan LRT dan monorel di KL, hehehe. Gak semua travelblogger paham lho.
BalasHapusPertama kali naik bus ke KL Sentral pasti bakal antusias, tapi kalo udah kedua kali, ketiga, sampai ketujuh kalinya ke KL kayak gue, pemandangan itu ngebosenin banget! Sepanjang jalan cuma perkebunan kelapa sawit.
Btw, Suria KLCC Mall itu memang sudah berada di dalam Petronas Twin Towers mbak. Jadi menara itu isinya adalah mal dan perkantoran. Bus gratis itu namanya bus GOKL, selain warna merah / pink, juga ada warna ungu, biru, dan hijau sesuai jalurnya.
seru ke knya ke kuala lumpur jadi pengen
BalasHapus