Bismillah,
"Mana nih bu ibu yang punya bisnis?"Tanya mbak Prita Ghozie dalam workshop Pengelolaan Keuangan untuk UMKM, Rabu 28 Agustus 2019 di Noah Barns Bandung. Serempak ibu - ibu (termasuk saya) yang merasa memang punya bisnis mengacungkan tangan, bangga dong. Haha. Kemudian ditanya lagi nih sama mbak Prita "Bussiness apa Busyness?" Jleb, seketika saya mikir eh apa selama ini bisnis saya bener - bener bisnis atau sekedar busyness yah?
Berarti nih saya hadir kesini cocok banget. Sebagai yang mengaku penggiat UMKM nih saya merasa bahagia sekali loh gengs soalnya hari ini tuh bakalan membahas seputar pengelolaan keuangan buat yang memiliki usaha.
Workshop : #IbuBerbagiBijak Pengelolaan Keuangan untuk UMKM
Jadi, saya berkesempatan untuk menghadiri undangan ini dari The Urban Mama, so many thanks yah. Karena akhirnya saya bisa langsung mendapatkan ilmu seputar keuangan dari pakarnya, siapa lagi kalau bukan mbak Prita Ghozie yang merupakan konsultan keuangan dari Zap Finance.
Pada workshop kali ini, mbak Prita Ghozie membeberkan banyak sekali kesalahan - kesalahan dalam mengelola keuangan dalam bisnis, yess dan saya beberapa kali tertampar haha. Jadi nih, buat temen - temen yang mau memulai usaha, jangan buru - buru mulai usaha namun harus memperhatikan beberapa hal nih. Ada beberapa tantangan memulai usaha, diantaranya adalah :
1. Mau usaha apa?
Sok, mangga, silakan dipikir mau usaha apa?
Apakah mau usaha yang sesuai dengan hobi atau kesukaan. Apakah sudah dipikirin nih target pasarnya gimana dan masalah jam kerjanya juga ini harus dipikirin dulu loh. Jadi mau mulai usaha ini memang harus bener - bener matang dipikirin.

2. Untung ataukah rugi?
Hayoh bisnis maunya profit or loss ?
Profit lah beb, masa mau rugi ya engga lah.
Ya memang sih semuanya juga maunya untung, ye kan? Gimana nih caranya biar paham ini untung dan rugi? Ya coba pisahkan keuangan pribadi sama keuangan usaha. Terus yang namanya bisnis atau usaha ini harus banget memiliki catatan arus kas. Bukan cuman itu nih gengs, kita juga sebagai pelaku usaha harus paham bener masalah modal investasi dan biaya. Jadi harus ngerti mana nih yang masuk ke modal investasi dan mana yang masuk kedalam biaya, ingat semua biaya harus dimasukkan, jangan sampai ada biaya yang tidak diakui, bisa lieur beb kalau ada biaya namun tidak diakui.
3. Pertimbangan lain
Ada nih pertimbangan lain yang memang harus dipikirkan juga saat akan memulai usaha. Apaan tuh? adalah nih yah misalnya apakah usaha yang akan dilakukan ini bener - bener akan dilakukan sendiri atau membutuhkan partner? Nah jika jawabannya akan berpartner maka carilah partner yang memang punya visi misi sama, jadi ga akan bertentangan. PIkirin juga masalah modal usahanya, mau pakai uang pribadi atau dana pinjaman. Tapi disarankan sih awal - awal bisnis tuh pakai uang sendiri aja jangan dulu minjem - minjem, nah nanti tengah jalan kalau memang butuh suntikan dana baru deh minjem dana.

Mau mulai usahaa, gitu doang? Ah gampang atuh Tian.
Eits tunggu dulu beb, masih ada ilmu lainnya. Adalah tentang membuat rencana usaha. Apa saja itu yang meliputi rencana usaha?
Modal & Kebutuhan Dasar
Mari kita belajar memahami modal dan juga kebutuhan dasar. Jadi ada modal investasi awal, modal kerja operasional dan juga biaya tetap yang mana semuanya itu beda fungsi dan punya pos tersendiri.
Modal investasi awal yang meliputi properti, fasilitas pendukung dan juga pelatihan tenaga kerja.
Modal kerja operasional meliputi barang dagangan dan juga barang pendukung.
Biaya tetap itu meliputi biaya listrik, telepon, internet. Terus biaya pemasaran dan biaya pegawai. Juga biaya - biaya lainnya.
Sumber pendanaan
Sekarang masuk ke ranah sumber pembiayaan atau sumber pendanaan. Untuk masalah pembiayaan nih ada beberapa pilihan, temen - temen mau yang mana tinggal milih. Mau pake modal sendiri atau minjem. Pastikan memilih lembaga keuangan yang sudah ada track record nya ya gaes jangan yang abal - abal.
Yuk pahami situasi keuangan bisnisnya!
Semuanya juga inginkan profit dalam usahanya, betul bu ibu?
Mau profit, loss atau break even?
Profit itu untung alias menghasilkan laba. .
Loss berarti mengalami kerugian.
Break even ya gitu deh cuman balik modal doang.
Terus cara ngukur semuanya itu gimana? Ada dua cara analisa nih, yakni :
Financial analysis, dimana profit, loss atau break even itu dianalisa berdasarkan laporan keuangan, adanya neraca, laporan rugi laba dan pencatatan arus kas. Semuanya lengkap dalam laporan keuangan.
Feeling analysis. Kalau ini sih hanya berdasarkan feeling alias perasaan saya. Ya dikira - kira saja, mau untung atau rugi semuanya atas dasar perkiraan, haha.

Sampai nerima ilmu ini, jujur sih saya udah pakai laporan keuangan untuk bisnis saya namun kadang penilaian laba atau rugi kadang pakai feeling analysis, haha.
Makanya biar ga pake feeling analysis terus, para pelaku usaha atau bisnis wajib banget mengelola keuangan loh. Biar apa? yang biar kondisi keuangan sehat dan juga ideal dong. Caranya simple sih sebenernya engga seribet yang dibayangkan. Cukup melakukan financial check up aja dengan rutin plus mengelola arus kas dan rencanakan keuangan, se simple itu.
Pada workshop kemarin itu saya malah dikenalkan dengan rumus atau metode ala Zap Finance nya mbak Prita Ghozie loh, adalah rumus ZAPFIN. Apaan tuh?
Z = Zakat
A = Assurance / asuransi
P = Preset Consumption / Kebutuhan rutin
F = Future Spending / Tabung dulu, Beli kemudian
IN= Investement / investasi
Selesai ilmu dari mbak Prita Ghozie, saya pun dibekali ilmu dari bapak Teguh yang sebagai Kepala Bagian Edukasi & Perlindungan Konsumen OJK regional Jawa Barat. Menjelaskan tentang fenomena fintech yang sedang maraknya dan banyak juga loh fintech yang malah merugikan konsumen. Pokoknya harus hati - hati deh.
Ada beberapa bahaya melakukan pinjaman pada fintech yang ilegal, yakni : Engga bisa diadukan pada OJK jika mengalami kerugian, data - data pribadi terancam bisa diakses, bunga & denda yang tinggi, cara nagih yang kadang mengintimidasi dengan cara teror dan kekerasan lainnya. Seremkan yah?
Mudah - mudahan sharing ini bisa bermanfaat buat temen - temen yang baru akan memulai usaha atau sudah punya usaha juga yah. Jangan pernah takut bermimpi yaa gengs dan jangan terperdaya sama gaya hidup juga. Kebutuhan dan keinginan itu beda, jadi pintar - pintar lah membedakannya.
Sampai berjumpa dengan sharing berikutnya yaaa gengs.
With Love,
Acaranya dan sharingnya bermanfat , teh. Apalagi buat aku yang usahanya masih sekedar "busyness" hehe
BalasHapusIya alhamdulillah ya kita bisa mendapatkan suntikan ilmu kece nih. Mudah2an sukses ya bisnis nya kita, aamiin
Hapussharingnya bermanfaat banget teteh, aku yang ga ikutan acaranya jadi bisa ikutan menimba ilmu keuangan disini btw aku salfok sama ilustrasinya, bikin sendiri kah teh?
BalasHapusIlustrasinya pakai bitmoji Ci, ada kok tulisannya diblog ku hehhe. Selamat mencoba.
HapusPakai dana keuangan keluarga buat bisnis wah centilan dan cubitan gemes sama mba prita.
BalasHapusKita kadang suka belanja tapi lupa simpanan masa depan
Haha iya kayaknya semua perempuan suka lupa deh buat simpanan masa depan, kayaknya loh haha.
Hapusaaa asik banget ini pembahasannya nih teh, baca ini ko aku jadi pengen mulai bisnis lagi hehehe, dulu sempet aktif juga jualan online produk handmade, tapi sekarang udah nggak kepegang hehehe
BalasHapusSibuk ya sekarang, Dem. Hehe
Hapusacaranya bermanfaat banget ya mbak buat nambah ilmu cara mengelola keuangan, btw suka banget sama gambar kartunnya mbak e lucuuu
BalasHapusHehe, makasih yaa Shani.
Hapuswah acaranya bermanfaat banget ya. jadi menambah ilmu juga kalau mau buka usaha, bahkan menambah ilmu untuk ekonomi sehari-hari
BalasHapusetherealpotato
Iya alhamdulillah bisa mendapatkan ilmu baru. Thanks for visiting my blog ya
Hapuswah bener banget nih, jangan2 selama ini aku juga "busy-ness" aja XD Tapi belum berani pinjam uang gitu sih, masih usaha kecil2an doang XD
BalasHapusGapapa usaha kecil2an juga yang penting profitnya gede. Hehehe aamiin
HapusSama kaya waktu aku kerja di bank nih. Financial analysis, dimana profit, loss atau break even itu dianalisa berdasarkan laporan keuangan, adanya neraca, laporan rugi laba dan pencatatan arus kas. Tapi memang kadang malas ya hehe..
BalasHapusKalau buibu lebih suka pake feeling analysis haha
HapusBermanfaat banget nih buat ibu2 muda, biar bs tetap punya uang tp masih bisa take care rumah dan anak ya 😆
BalasHapusIyap banget
HapusWaah seru banget deh acaranya bisa dapetin ilmu baru juga seputar bisnis dan mengelola keuangan, betul banget sebelum berbisnis kita wajib pikirin dulu manis pahit kedepannya
BalasHapusIya jangan manisnya aja yah
HapusWah mbaak tian , terimakasih sharingnya , saya butuh banget informasi ini karena saya lagi mikir pengen usaha apa dan langkah apa yang harus saya ambil untuk memulai sebuah usaha
BalasHapusAlhamdulillah. Sama2 sukses yaaa usahanya.
HapusDuh, sayang banget deh gak ikut event ini. Padahal materinya keren dan suka juga dengan cara Prita Ghozie ngasih materinya. Kepengen dimotivasi untuk bisa bisnis kayak Tian. Pas banget ya buat Tian mah. :)
BalasHapusIya teh sayang banget teh Nia ga bisa hadir yah padahal jleb pisan ilmu nya haha, iya alhamdulillah pas pisan teh.
HapusMemulai bisnis emang perlu dipikirkan secara matang2 bgt, jangan semangat di awal aja tapi di akhir2 jadi melempem.
BalasHapusBermanfaat bgt ilmunya buat yang mau memulai bisnis.
Iya harus dipikirkan secara matang biar ga asal2an hehe
Hapuskalo aku belajar kesalahan waktu mulai bisnis jualan online tahun 2011 - 2013 kemarin, pemasukan dari bisnis nih gabung ke dalam satu rekening dong hahahah trus gak menggaji diri sendiri
BalasHapusNah itu saya juga kemarin - kemarin masih menggabung uang bisnis dan pribadi huhuhu jadilah pusing uangnya kesana kemari. huhuhu.
HapusWaah serunya, ilmu yg penting bgt buat dikuasain sm mentri keuangan ini ya Mba. Demi kebaikan rumah tanga Indonesia :)
BalasHapusBetul sekali, menteri keuangan harus pintar mengelola keuangan hehe
HapusAku waktu acara ini liat di insta storynya teteh...
BalasHapusSeru banget yaa..
Kak Prita Ghozie ini komunikatif banget..
Iya seneng banget dengerin penjelasan mbak Prita, ga bosenin.
Hapusini bermanfaat banget, secara aku jga ada pikiran mau buka usaha. sblm masuk ke langkah kedua, aku aja blm bisa melesaikan point pertama , yaitu mau usaha apa wkwk
BalasHapusSemangat dan harus sukses usahanya yaaa, aamiin.
Hapus