Bismillah,
Financial Goals mu apa?
Pengen umroh sekeluarga. Jalan - jalan keliling dunia bersama keluarga, pensiun diusaha 45 tahun, bisnis makin berkembang dengan keuntungan melimpah ruah, shopping tanpa mikirin saldo dan financial goals lainnya yang bikin happy aja.
Terdengarnya muluk - muluk yah?
Iya sih, kedengerannya muluk - muluk dan nyaris ga mungkin jika ga direncanakan. Impian itu adalah perencanaan, jadi bermimpi berarti kita tuh lagi berencana. Merencanakan mimpi dan kemudian mewujudkannya. Bismillah aja.
Bismillah, mulai dari perencanaan keuangan. Perbaiki sistem keuangan, jangan banyak bocor sana - sini dan jangan sampai minus. Gimana keuangannya udah oke belum? Kalau udah oke, lets rencanakan impian kita. Kalau keuangannya belum oke dan masih banyak bocor, ya benerin dulu sampai bener - bener keuangannya sehat.
Upgrade ilmu keuangan bareng Home Credit Indonesia "Financial Tips For Turning Your Hobby Into a Bussiness"
Ngomongin keuangan nih gaes, kebetulan banget beberapa hari lalu saya dan beberapa temen - temen blogger mendapatkan kesempatan buat upgrade ilmu tentang keuangan yang diadakan oleh HomeCredit Indonesia. Alhamdulillah, bagaikan pucuk dicinta ulam pun tiba, dimana keuangan saya lagi kurang sehat karena beberapa waktu ini saya terjangkit latte factor alias jajan bobba dan kopi plus terjerat diskon grab huhuhuh. Makanya pas diajakin ikutan acara FUNancial ini saya langsung semangat, liat temanya aja langsung ngiler, dari hobi jadi bisnis. Asik kan?
Bertempat di Paberik Kopi Upnormal jalan Cihampelas Bandung, dan yang hadir banyak sekali, artinya banyak yang ingin memperbaiki sistem keuangannya juga nih kayaknya.Terimakasih banyak nih buat Komunitas ISB yang sudah memberikan saya kesempatann untuk upgrade ilmu disini. Mudah - mudahan dengan bekal ilmu hari ini saya bisa mewujudkan semua impian financial goals saya, aamiin.
ini diadakan oleh Home Credit Indonesia. Temen - temen udah pada kenal kan sama Home Credit Indonesia? Yap, perusahaan multifinance yang menyediakan jasa pembiayaan buat barang - barang elektronik, smartphone, motor, furniture, laptop sampai televisi. Dan lainnya juga, masih banyak loh.
Dalam acara ini, bahasannya tuh seputar keuangan, investasi dan financial goals lainnya yang dibawakan oleh MC ternama kak Ucita Pohan. Saya takjub sekali ketika Muhammad Takdis selaku pembicara hari itu menjelaskan bahwa dia tuh beli rumah, mobil dan lainnya cash tanpa KPR, mupeng dong saya. Takdis adalah owner dari Whatravel Indonesia. Hobi yang dirintis dari hobinya, bener - bener hobi yang menghasilkan ya kan?
Takdis awalnya suka travel, mikir gimana caranya kalau dijadikan bisnis, akhirnya open trip deh, sampai saat ini sudah melakukan kurang lebih 85 destinasi wisata ke seluruh dunia loh, keren banget Dis! Saya yakin, bisnis besar Takdis ini semua bermulai dari perencanaan yang baik, meski jatuh dan bangun pernah Takdis alami.
Takdis membagikan tips nya nih buat yang punya bisnis.
- Gajilah diri sendiri. Jadi meskipun ini usaha sendiri, bisnis sendiri ya gaji juga diri sendiri. Jadi bisa menikmati juga hasil kerja tanpa ganggu uang bisnis atau uang modal. Keren pemikiran Takdis ini.
- Pisahkan rekening, jangan campur adukan rekening bisnis dan pribadi, gawat kalau tercampur nantinya pusing mana uang modal, mana uang untung.
- Berpartnerlah. Jangan takut berpartner dalam bisnis, dengan adanya partner jadi bisa saling mengingatkan jika lagi khilaf menjalankan bisnis.
Selain Takdis, ada Dipa Andika juga selaku financial planner dan co founder Hahaha Corps. Kak Dipa andika membagikan beberapa tips kece seputar mengatur keuangan, cocok buat yang gajinya standar nih biar bisa liburan dan memperbaiki sistem keuangan yang sedang sakit. Mulai dari cara investasi, nabung dan menyiapkan dana darurat.
Buat yang punya bisnis nih ada beberapa tips keren dari Kak Dipa Andika, ada aturan penting perencanaan keuangannya, diantaranya adalah :
PISAHKAN REKENING
Buat yang bekerja, punya bisnis penting nih. Harus dipisahkan mana rekening atau tabungan pribadi, gaji kerjaan dan bisnis. Jangan campur, soalnya nanti akan lieur kemudian kalau dicampur. Jadi buatlah beberapa rekening, kalau ini saya sudah menerapkannya sejak 3 tahun lalu dan alhamdulillah berhasil, jadi jelas mana laba dan rugi, mana gaji, uang dari ngeblog dan mana uang buat jajan pribadi. Semua ada posnya masing - masing.
PENCATATAN KEUANGAN
Jangan sepelekan proses akuntansi, atau pencatatan. Penting sekali. Sekecil apapun pengeluaran, catat. Pemasukan juga catat dengan rinci. Misalnya penjualan baju, penjualan celana jelasin rinci biar ga puyeng, gaji karyawan, listrik dan lainnya juga harus detail, terperinci jangan sampai ga dicatet termasuk uang parkir, kecil sih tapi kalau sering kan jadi banyak.
Yang banyak khilaf melakukan pencatatan nantinya bingung, apalagi nih sekarang banyak latte factor, apaan tuh? Adalah pengeluaran yang terlihatnya kecil, tapi tanpa disadari justru dilakukan berulang kali dan bernilai tinggi. Bahkan ada survey nih 9 dari 10 orang Indonesia mengeluarkan lebih dari 900ribu perbulan untuk latte factor ini, termasuk saya nih 9 orang itu kayaknya. Huhuh.
DOKUMENTASI
Penting nih, dokumentasikan semuanya jangan main buang saja. Misalnya ada kontrak kerjasama dengan klien, simpanlah jangan asal buang. Bisa jadi suatu hari nanti diperlukan kembali. Kwitansi - kwitansi , bukti potong pajak, quotation dan invoice harus diarsipkan sebaik mungkin.
Itulah 3 point penting dalam melakukan perencanaan keuangan bisnis yang harus diperhatikan ya gengs. Bismillah aja ya kita, mudah - mudahan bisnis lancar jaya dengan keuntungang melimpah ruah, financial goals tercapai dengan baik, aamiin.
Buat yang penasaran ingin informasi seputar HOME CREDIT INDONESIA bisa langsung kepoin nih :
website : www.homecredit.co.id
instagram : @HomeCreditID
Facebook : Home Credit Indonesia
Youtube : Home Credit Indonesia
With Love,
TIAN LUSTIANA
eh, awal paragraf kita kok sama. emang sehati sigana mah ahaai. Itu pertanyaan nempel banget emang sih.
BalasHapusHaha, iya yah. Memang nempel banget bahkan sampai terngiang - ngiang , wkwkkw.
HapusAsyik banget tuh kalau dari hobi jadi bisnis, kayak kita-kita hobi nulis, bisa jadi berbisnis tulisan nih
hi.

BalasHapusSaya dulu pernah punya bisnis sendiri, tapi memang keuangannya ancur, gara-gara nggak diatur dan dipisah
Jadinya, berhenti deh, dan nggak tahu jelas untung ruginya :)
Iya keuangan memang harusnya dipisah biar aman, damai dan tentram hehe
HapusSeru banget ya kak acaranya, next time kalau ada event ini sepertinya sayang untuk dilewatkan
BalasHapusIYa, betul sekali.
HapusWahh acara keren dan seru, apalagi yang dibahas finansial mbak, saya selalu pengen ikut acara begini. Meskipun saya nulis ttg finansial tp belum pernah ikut yg beginian huuuu
BalasHapusIkutan acara ini jadi upgrade ilmu juga
Hapusacaranya seru ay, makasih sharingnya
BalasHapusTerimakasih
Hapusini acaranya seru pisan ya teh, jadi punya ilmu nih, dan asik banget kayanya ya kalo punya hobby bisa jadi ladang bisnis, semoga aku juga kedepannya bisa kaya gitu nih, hobby jadi bisnis hehehhe
BalasHapusIYa dem, seru banget ya nambah ilmu dan bikin happy semoga bisnisnya lancar ya kelak.
HapusDaku juga setuju dengan pemikiran Takdis itu, dengan menggaji sendiri. Jadi memang ketahuan alokasi dana dari usaha yang dijalankan, sehingga ketahuan juga mana yang bisa dijadikan bonus 😀
BalasHapusMemisahkan rekening ini dulu terkesan gaya gayaan saja. Padahal ternyata hasilnya memang nyata ya. Supaya tidak tercampur antara pos keuangan satu dengan pos keuangan lainnya...
BalasHapusTerimakasih ilmunya Teh
latte factor alias bocor halus itu mah suka terjadi karena hilap yang disengaja haha.. Alhamdulillah sejak beberapa bulan abis nikah udah ada yang ngerem aku yaitu suami jadinya udah dikit bocor halusnya.. haha maksimal 2x aja sebulan
i
BalasHapusBener banget mbak rekening bisnis dan pribadi mesti dipisah. Klo nggak pembukuan kacau mesti kecampur2 nanti.
BalasHapusPerencanaan keuangan emang penting banget ya mbak, dan sialnya kita kok sama sih masalah keuangan bulan ini. Aku juga terjerat diskon grab yg bikin aku tak berhenti mengunyah makanan...wkwkwk
BalasHapusmenurut saya memang penting perencanaan keuangan. Saya Dan suami Kalau mau liburan ya direncanakan dulu biaya Dan anggarannya. Apalagi keuangan rumah tangga harus betul betul direncanakan Dan dike
a.
BalasHapusAku baru inget nih mbak kalo perencanaan uangku amburadul banget sejak bulan lalu. Bahkan akupun udah lupa duit yang aku kumpulin terbang kemana aja. Kayaknya aku harus mulai ngatur keuangan lagi nih. Btw, hobi yang jadi bisnis itu enak loh mbak, akupun udah merasaknnya. Jadi lebih enjoy gitu meskipun pendapatan gak sebanyak pekerja kantoran
BalasHapusAku juga suka traveliiing, tapiiii bingung kalau mau open trip modalnya gmn sih, apa cuma jd semacam reseller utk travel agen besar gtu ya hehe
BalasHapusAda tips dr Takdis gak?
Moga pas anak dah gedean aku bisa jalankan rencanaku itu TFS :D
Bener banget mbak kalau ada usaha sebaiknya pisahkan rekeningnya ya, trus gak ada salahnya kita menggaji diri sendiri, tentu aja setelah kita misahin rekening. Biar keliatan gtu hasil kerja kita. Entah perkara mau ditabung atau dibelikan yang penting itungannya jelas
HapusAku masih perlu banyak bebenah soal pencatatan keuangan nih. Sering gagal di tengah bulan, ga rajin nyatet atau malah sembrono ngilangin bon belanja. huhuhu musti diperbaiki
BalasHapusaku perlu banyak perbaikan nih dalam merencanakan keuangan, pantesan dana darurat aja aku nggak kekumpul2 ternyata kebanyakan jajan wkwkwk
BalasHapuswkwkw sama kak. dan saya jg gak misah rekening jadinya kecampur sama uang pribadi dr gaji. gak jd ketabung malah dipakai buat jajan
HapusSeru banget ada acara financial seperti ini itu kalau dibuat fun kayak gini jadi makin semangat buat belajar nyaa
BalasHapusSangat bermanfaat Mbak. Iya saya lupa buat gaji diri sendiri wkwk. Meski belum banyak penghasilan juga sih ehe. Terus belum lagi pemisahan rekening yang masih susah juga 🤣
BalasHapusPisahkan catatan keuangan dan rekening ini masih belum konsisten dilakukan. Padahal penting banget ya mba. Pengalaman kalau nggak di pisah memang akhirnya terpakai, padahal buka peruntukannya. Musti segera konsisten memisahkan nih aku. Apalagi baru mulai serius lagi untuk bisnis
BalasHapusRekening bisnis dan pribadi harus dipisah supaya ketahuan ya pendapatan bersih nya berapa, kalau digabung malah yang ada ga jelas pendapatannya gimana. Hehe
BalasHapusWaduhh tips nya ini mak jleb bgt, kayaknya emg harus pny bbrp rekening biar ga kecampur2 haha.
BalasHapusKalau mpo suka mencatat di note hp karena ringkas dan cepat. Kadang kita malas nulis karena menunda catatan keuangan
BalasHapusHarus teliti dan super apik yaa...dalam mengatur keuangan.
BalasHapusDan untuk mencapai suatu goals, kita juga mesti disiplin terhadap pengeluaran keuangan.
Pemaparannya bagus, teh Tian...
Haturnuhun.
Iya benet tuh mba pisah rekening biar ga nyampur uang nya. Btw home credit ini bisa untuk nyicil segala elektronik ya mba?
BalasHapusSetuju banget sih, senengnyaa hobi bisa kita jadiin bisnis dan pastinya ini goals aku juga
Harus rajin nabung yaa jangan jajan terus
BalasHapusPengen data g ke sini mba. Belajar pengatura keuangan lagi buat masa depan belum baik. Aku udah misah rekening mba
BalasHapusDokumentasinya itu yang masih PR nih hehehe. Harus dicatat sedetail mungkin ya biar tau uang keluar untuk apa aja.
BalasHapusSetuju banget nih sama sharing finansialnya. Semoga kita bs ke
a keuangan lbh baik ya 😍
BalasHapusbeli rumah tanpa KPR? gila hebat bangetttt. salah satu mimpi aku itu punya rumah huhu kalo bisa beli pake KPR hebat bgt yahhh
BalasHapusIni keten banget ngomongin finansial tapi fun.. biasanya kan puyeng kalau ngomongin keuangan (ini aku) 😂 . Btw pengeluaran yang setiap kali harus dicatat itu PR ku juga mba.. dush susah bangeet konsisten nyatetnya
BalasHapusMendokumentasikan keuangan nih PR banget buat aku dari dulu. Gak pernah bisa konsisten hehehe. Tapi emang wajib banget sih ya, apalagi yg punya bisnis juga
BalasHapusPenting banget ya buat pisahin rekening antara uang pribadi sama uang bisnis. Soalnya pernah ngerasain juga betapa repotnya ngitung uang pas ketitipan uang kantor di rekening pribadi 😅
BalasHapusaamiin ya teh semog tercapai financial goalsnya, aku juga punya banyak financial goals tapi komitmen buat atur dan ke
a masih lemah hahaha
BalasHapus