Selasa, 21 Desember 2021

Rencanakan Masa Pensiun Nyaman & Bahagia Bersama DPLK Manulife Indonesia

Bismillah, 


"Nanti kalau sudah tua, saya mau tinggal berdua di Pedesaan gitu yah" Pinta saya sama suami. Ya, saya sama suami suka ngobrol tentang masa pensiun. Saya sepakat akan tinggal di pedesaan, males di kota melulu. Saya ingin kelak neng Marwah bisa mudik, hehe. Kan seru kalau kelak saya dan suami tua, dikunjungi anak dan cucu di desa. Rumah di desa yang halamannya luas, lengkap dengan kebun dan sawah.




Kelak, saya dan suami tua enggak mau nyusahin anak. Saya dan suami ingin mandiri, gitu aja sih. Boleh kan punya impian masa pensiun yang nyaman dan bahagia? 


Makanya, saya dan suami sejak dini harus mempersiapkan masa pensiun. Yup, masa pensiun impian saya harus dipersiapkan sejak sekarang, mumpung usia kami masih dalam usia produktif. 


karena memang saya sedang merencanakan masa pensiun yang nyaman dan bahagia, kebetulan sekali saya ikutan event gathering bareng DPLK Manulife Indonesia. 


Mempersiapkan masa pensiun yang nyaman dan tenang harus dipersiapkan sejak dini. Harus dipersiapkan sejak sekarang, baik itu kesiapan fisik, mental dan juga kesiapan spiritual plus kesiapan finansial yang harus cukup untuk masa pensiun kelak. 




Gimana nih supaya impian masa pensiun bukan hanya impian? 

Saya merasa beruntung sekali bisa ikutan dalam event blogger gathering bersama DPLK Manulife Indonesia. Dalam gathering ini, turut hadir juga bapak Karjadi Pranoto selaku Director & chief EB dan Sharia Distribution Manulife Indonesia. Juga turut hadir ibu Citra Angelina selaku Head of Strategy & Transformation Pension Bussines Manulife Indonesia. 


Banyak tamparan yang saya rasakan selama ikutan gathering ini, loh. Selama ini saya hanya simpan harapan dan impian tentang masa pensiun kami tanpa ada usaha nyata yang kami lakukan, hehe. 


Dalam gathering penuh ilmu ini saya temukan beberapa fakta yang jujurly baru saya ketahui. Fakta apa saja itu? 


Pertama, fakta dengan hasil survey Manulife Investor Sentiment Index (MISI) XI, mengungkapkan ada 81% responden yang setuju bahwa semakin tua, kondisi kesehatan akan menurun, maka biaya kesehatanpun otomatis terus meningkat. 




Kedua, fakta tentang gaya hidup ketika pensiun. 4% responden inginkan hidup sederhana bahkan lebih sederhana. Dan 39% ingin sama seperti kondisi sekarang dan sisanya 57% ingin hidup yang lebih baik dari keadaan saat ini. 


Fakta lainnya adalah sebuah fakta yang menyatakan bahwa hanya 14% saja yang ternyata sudah mempersia[kan dana pensiun, 12% responden yang harus tetap bekerja di masa tua nya dan 15%  yang menggantungkan hidup kepada anak - anak dan cucu. 49% yang sudah punya kekayaan rumah tangga yang dipersiapkan untuk masa tua nya. 


Temen - temen berada dalam fakta yang mana nih? Sudah persiapkan dana pensiun sejak dini atau masih harus bekerja kelak ketika usia sudah tua? Duh, saya pribadi merasa tertampar banget, karena jujur saya baru niat namun belum ada realisasi nyata. 




Merencanakan masa pensiun yang nyaman & bahagia dengan DPLK Manulife Indonesia 

Mumpung masih dalam usia produktif, so ga ada kata terlambat untuk mempersiapkan dana pensiun. Meski nyatanya memang sudah terlambat, hehe. Jadi yuk mulai sekarang kita rencanakan, sisihkan dari penghasilan yang didapat. Selama ini saya hanya fokus pendidikan anak, nyatanya dana pensiun pun sama pentingnya dengan tabungan pendidikan anak. 


Yuk, kenalan dengan DPLK Manulife Indonesia 

Karena enggak ada kata terlambat, jadi yuk kita kenalan sama DPLK Manulife Indonesia. Apa itu DPLK Manulife Indonesia? 


Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia adalah badan hukum yang didirikan oleh PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, yang bertugas untuk mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. 


DPLK Manulife ini punya legalitas, berdasarkan pada UU no 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun. 


DPLK Manulife ini sudah punya izin dari Menteri Keuangan, sesuai dengan surat keputusan no KEP-231/KM.17/1994 , tanggal 05 Agustus 1994 . 


Jadi, enggak ada rasa khawatir lagi yah. 


Menurut data nih, program DPLK Manulife Indonesia ini sudah diikuti oleh lebih dari 570ribu peserta dan 2300 perusahaan, ini data yang diperoleh sampai akhir tahun 2020. Total aset nya 21 Milyar, pertumbuhan yang meningkat hinggal 14% dibandingkan tahun sebelumnya. Wah keren banget kan? Performa nya berada di posisi paling tinggi di Indonesia,loh.  


Merencanakan masa pensiun ini emang sangat baik. Berkali - kali disampaikan ketika saya mengikuti blogger gathering beberapa waktu lalu. Dalam gathering dijelaskan bahwa memang penting banget perencanaan dana pensiun itu, baik untuk perorangan ataupun untuk pihak perusahaan. Jadi sama - sama punya manfaat tersendiri yah. Supaya kelak di masa tua, masyarakat itu hidupnya semakin baik dari masa muda nya. Aamiin. 


Manfaat DPLK untuk perusahaan 

  • Memberikan solusi atas masalah arus kas yang mungkin saja dihadapi oleh perusahaan kelak dikemudian hari. 
  • Bisa kurangi pajak penghasilan badan ( PPh 25 / 29).
  • Bisa mempertahankan karyawan yang berkualitas. 
  • Akan menjadi nilai tambah untuk perusahaan. 
  • Iurannya bersifat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kondisi perusahaan. 

Manfaat DPLK untuk karyawan 
  • Ada jaminan kesinambungan penghasilan di usia pensiun. 
  • Bisa kurangi pajak penghasilan pribadi (PPh 21 )
  • Pendanaannya sudah pasti dan pemberi kerja
  • Hasil investasi bebas pajak sampai mafaat program dibayarkan
  • Terpisah dari kekayaan perusahaan 

Gimana nih temen - temen, sudah punya perencanaan untuk masa pensiun? 

Yuk, mulai sekarang kita siapkan dana pensiun, mumpung masih produktif. Bukankah impian semua orang bisa hidup bahagia dan nyaman di masa pensiun dengan tidak menjadi beban anak serta cucu? Kalau saya sih gitu, saya ingin di usia pensiun kelak enggak nyusahin anak dan cucu. 


Yuk, kita rencanakan sekarang. Mulai dengan niat dan juga silakan langsung buka website www.manulife.co.id dan disana temen - temen bisa mendapatkan banyak informasi seputar DPLK dan bisa langung mengikuti program DPLK Manulife. 


Di website nya kita bisa mendaftarkan diri sebagai karyawan, wiraswasta atau freelancer pun ada. Persyaratannya mudah dan tidak bikin ribet. Yang penting kita punya penghasilan yang nantinya bisa disisihkan sebagai iuran tetap. 


Program dana pensiun yang akan kita ikuti bisa dipilih dan juga disesuaikan dengan kemampuan dan juga kebutuhan kita. Ada perhitungannya yang bisa kita jadikan acuan untuk masa pensiun, dan angka atau nominalnya ini akan memperhitungkan angka harapan hidup orang indonesia, termasuk pendapatan dan pengeluaran kita, kondisi kesehatan kita dan juga kondisi keluarga plus gaya hidup kemudian baru deh ditentukan berapa nominal iurannya. 




Di website nya itu lengkap banget dan informasi yang disampaikan sangat detail dan informatif. Pendaftarannya pun bisa dilakukan secara daring / online. Jadi sangat memudahkan yah? 


Yuk, jangan sampai abai. Siapkan sejak sekarang supaya kelak bisa menjalani masa pensiun dengan nyaman dan bahagia. 


Semoga tulisan saya tentang perencanaan masa pensiun DPLK Manulife Indonesia ini bisa menjadi pengingat untuk temen - temen semua bahwa merencanakan masa pensiun itu penting. Supaya kehidupan kita #SemakinHariSemakinBaik dengan perencanaan dari #DPLKManulife . 




See you,


Tian Lustiana 

19 komentar

  1. Sama mbakk aku jg sm suami punya impian menua di desa. Asik. Heheheh. Cm memang blm ada gambaran menyimpan dana untuk hari tua.

    Kayaknya boleh juga nih untuk mencari tahu ttg manulife. Wkt itu pernah sih ditawarkan sm teman untuk memiliki asuransi manulife, tp mas bojo blm meng acc. Mungkin kalo dikilik2, dijelaskan detail, ksh web ini, siapa tahu suami mau meng acc. Hehe

    BalasHapus
  2. agar hidup nyaman di masa tua, memang harus direncanakan sejak dini yaa

    Semoga kita semua termasuk orang-orang yang tetap hidup nyaman di masa tua, amiiiin

    BalasHapus
  3. Mungkin karena saya besar di pedesaan ya, ortu saya tugas di desa soalnya hahaha.
    Jadi sejujurnya saya nggak punya cita-cita menua di desa, pengen kayak mertua saya, menua ya di kota, kalau bisa dekat anak-anak, masih bisa dengan mudah berkunjung ke anak-anak, bisa main ama cucu setiap kangen, ga perlu membebankan anak-anak dengan mudik, karena mungkin saya merasakan, mudik itu beban (di kondisi saya ya :D)

    Tapi saya setuju banget, apapun impian pensiun kita, jangan lupa dipersiapkan finansialnya :)

    BalasHapus
  4. Ya dana pensiun memang harus direncanakan jauh-jauh hari, lalu bagaimana pembagian untuk keluarga muda yang berkonsentrasi pada dana pendidikan dan investasi ya

    BalasHapus
  5. Aku sudah pensiun dini walaupun secara usia belum waktunya.Karena kondisi perusahaan saat pandemi drop jatuh aku putuskan pensiun dini.Selain ada sedikit uang dari perusahaan (tentunya di tabung)aku ada pekerjaan kecil dari rumah.Sedikit penghasilannya aku sisihkan tiap bulan untuk masa depan kelak agar tidak menyusahkan anak-anak

    BalasHapus
  6. Sebagai salah satu produk asuransi, branding manulife sudah sangat kuat. Gak salah kalau selalu dijadikan rujukan dalam memilih asuransi.
    Siapa sih yang gak mau hidup bahagia dan nyaman di masa tua? Gak ada kan?

    BalasHapus
  7. Artikel ini mengingatkan saya agar menyiapkan hari tua. Jangan sampai mengganggu ekonomi anak. Jadi semooga tetap bisa produktif sampai tua. Jadi jika ambil investasi bukan untuk mengamankan hari tua tapi untuk memberi hadiah bagi anak saat sudah meninggal.

    BalasHapus
  8. Saya dan suami pun punya rencana kalau pensiun mau pulang ke kampung (kampung saya di Malang) sudah beragam rencana di kepala hehehe.

    Asuransi memang bisa menjadi salah satu plan rancang pensiun.

    BalasHapus
  9. kebetulan pisan baca kisah anak yang nuduh ibunya morotin dia

    andaikan si ibu gabung dengan DPLK Manulife Indonesia, pasti hal ini gak terjadi

    si ibu punya harga diri karena punya dana pensiun

    BalasHapus
  10. Memilih asuransi sebagai salah satu proteksi keluarga bisa jadinpilihan, DPLK Manulife salah satu referensi asuransi

    BalasHapus
  11. Sepakat mbak, masa pensiun itu memang harus dipersiapkan sejak jauh hari, supaya saat memasuki masa pensiun kita tetap bisa sehat secara finansial dan tidak merepotkan anak-anak

    BalasHapus
  12. Wah tinggal di desa kayaknya tenang ya mba. Aku juga pengen nanti masa tua tenang tanpa mikirin keuangan jadi memang perlu kita menyiapkan dana pensiun ya. Semoga Allah menyampaikan umur kita sampai tua tapi dalam umur yang penuh keberkahan ya. Amin bisa menua dengan pasangan

    BalasHapus
  13. Untuk saat ini kami sudah merencanakan dana untuk masa pensiun nanti. maklum saja suami yang pegawai swasta dan aku yang freelance emang mesti aware soal ini agar masa pensiun nanti tidak menyusahkan anak-anak.

    BalasHapus
  14. Perencanaan untuk masa pensiun memang perlu ya disiapkan secepat mungkin, jangan tunggu sampai masa tua tiba. Karena terkait masa depan nantinya juga.

    BalasHapus
  15. aku juga sudah membayangkan untuk menghabiskan masa tua di kampung, bisa berkebun dan memeilhara ayam, kok rasanya nyaman banget ya...

    tapi, saat ini belum punya tanah di kampung. Sepertinya udah harus mulai memikirkannya yaa

    BalasHapus
  16. Saya pun ingin tinggal di desa atau kota kecil gitu kayak Pacitan kalau di jawa timur. memang sedari dini kita harus pikirkan mau pensiun di mana ya mba

    BalasHapus
  17. Jauh sebelum mendengar adanya wacana pensiun dini, istilah ini udah saya dapat dari majikan saat kerja di luar negeri. Apalagi ada info lengkap terkait dana perencanaan lembaga keuangan dari Manulife makin terencana aja nih pensiun dini nya

    BalasHapus
  18. Ada banyak sekali cara dalam merencanakan masa tua dan mengamankan finansial kita di masa tua, ya, Tian, misalnya melalui asuransi. Andaikan semua orang tua (para baby boomers) well planned seperti ini, masa tuanya tidak akan kekurangan yaa.

    Dan tulisan ini bener-bener pencerahan agar kita menyiapkan masa tua kita nanti, jgn sampai menjadi beban bagi anak-anak, ya!

    BalasHapus
  19. terimakasih sharing nya kak, salah satu impian saya ini, bisa punya finansial yang aman untuk masa tua biar bisa liburan dan traveling menikmati hari tua atau santai-santai di rumah tanpa mikirin finansial lagi

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon