Sabtu, 12 Maret 2022

Memilih Diksi dalam Menulis

Bismillahirrahmanirrahim,

Setiap membaca novel, saya selalu terpesona sama diksi yang penulis pilih. Para penulis itu pandai sekali memainkan diksi yah. Menjadikan kita para pembacanya tidak bosan. Salah satu penulis yang selalu keren diksi nya itu adalah Dee Lestari dan Tere Liye, yang sampai saat ini saya sukai pemilihan diksi nya. 


Diksi ; pilihan kata yang paling tepat guna, efektif, efisien dan mampu menyampaikan pesan yang ingin disampaikan penulis dengan baik. 


Diksi , mengacu pada pilihan kata penulis untuk sampaikan ide & sudut pandangnya. Dalam menulis blog pun, kadang saya memilih diksi untuk membentuk suara dan gaya yang beda serta sesuai dengan ciri khas saya. 




Buat saya pribadi, belajar menggunakan diksi yang baik itu bisa meningkatkan kemampuan saya untuk bisa menulis lebih kreatif lagi. 


Buat temen - temen yang juga ingin mengasah kemampuan menulis menggunakan diksi, saya ada beberapa tips nih untuk membantu memulai pilih kata - kata yang lebih baik untuk postingan blog dan karya lainnya. 



Pilih kata kerja yang lebih kuat 

Kata kerja akan membuat tulisan lebih hidup. Coba membuat 2 - 3 kata kerja yang beda, bisa gunakan dalam kalimat tertentu. Pilih kata kerja yang lebih kuat dalam arti paling deskriptif dan juga paling cocok dengan konteks. Usahakan selalu menggugah secara visual setiap kalimatnya, supaya tulisan kita lebih jelas. 


Contohnya : 

Mira berjalan di sepanjang trotoar, sendiri. 


Mira melangkah di sepanjang trotoar, sendiri. 


Coba menurut temen - temen yang mana yang lebih visual? 




Next example: 

Ada beberapa hal yang membuat saya harus melupakan kamu. 


Ada beberapa hal meyakinkan saya untuk melupakan kamu. 


Kata yang kita pilih tuh harus membuat para pembaca masuk ke dalam tulisan, dan seakan mengalami cerita kita. 



Pilih kata yang memancing emosi

Pilih kata yang memancing emosi, namun tetap harus disesuaikan dengan alur cerita yang kita buat. Kata yang memancing emosi akan lebih membantu untuk sampaikan apa yang ingin kita katakan kepada para pembaca. Coba ganti kata yang netral dengan alernatif yang lebih emosional positif atau negatif, tergantun pilih mana sesuai konteks. 

Atau bisa juga menggunakan majas supaya cerita yang kita suguhkan lebih emosinal. 


Contoh kalimat majas

Dia memang tangan kanannya, pantas saja jika sangat dipercaya. 


Biarkan pena itu menari - nari di atas kertas, lantas nanti kita baca bersama. 


Dia mendekam selama sepuluh tahun di hotel Prodeo, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

 

Pemilik kos https://mamikos.com/info/  adalah seorang tuna rungu, namun ia sukses sekali menjalankan usaha kos nya. 


Kalimat yang dibubuhi majas memang selalu beda, lebih gimana gitu membacanya. Teman - teman masih ingat dengan majas? 


Contoh : 

Ia memandangi setiap gerak manusia yang lewat di depan toko. 


Ia menelisik setiap gerak manusia yang lewat di depan toko. 


Beda kan bacanya? Sebelum memilih kata, pertimbangkan dulu pesan yang akan kita sampaikan. 



Hindari pengulangan kata 

Jujur, menghindari pengulangan kata adalah hal terberat, ini yang saya rasakan. Sebaiknya pilih kata yang lebih bervariasi supaya tulisan kita tuh lebih menarik dan kaya. Saya biasanya menuliskan sinonim untuk kata - kata yang sering saya gunakan dalam catatan. Jadi lebih bervariasi. Dan biasanya saya suka banyak baca, supaya kosakata saya terus bertambah, enggak itu - itu saja. Walaupun penulis blog, hehe saya memberikan challenge pada diri saya untuk memiliki kosakata yang kaya, jadi menulis lebih variatif dan juga menghindarkan saya dari pengulangan.


Kalau menurut temen - temen gimana? Apakah penting memilih diksi dalam review di blog? Sharing yuk! 



See you,



Tian Lustiana 

1 komentar:

  1. Walaupun terlihat sederhana, nulis membutuhkan fokus.
    Sangat bermanfaat sekali artikelnya.

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.