Jumat, 04 Maret 2022

Yuk Ketahui Jenis - Jenis dan Fakta Vaksin

Bismillahirrahmanirrahim, 


Herd immunity

Sering kan ya mendengar istilah herd immunity, apa sih herd immunity itu? 


Herd Immunity itu adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap suatu penyakit menular, jadi memberikan perlindungan secara tidak langsung. Atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut. 




Jadi gini, misalnya 80% populasi itu kebal terhadap suatu virus, enam dari tujuh orang yang bertemu secara langsung dengan penyakit itu enggak akan sakit dan tidak akan menyebarkan virus lebih luas lagi. Maka, penyebaran penyakit atau virus jadinya terkendali. 


Tapi bergantung pada seberapa jauh menularnya suatu infeksi, biasanya sih 70% sampai 90% populasi butuh kekebalan untuk mencapai kekebalan kelompok. 


Nah, artinya pandemi ini bisa segera berakhir jika herd immunity sudah tercapai. Jadi harusnya 70% saja lah yang harus sudah melakukan vaksinasi, minimalnya. 


Tapi yang menjadi masalah, masyarakat Indonesia pada takut untuk melakukan vaksinasi. Banyak hoax yang menyebar dan membuat mereka ketakutan, duh. Jahat banget tuh yang menyebarkan hoax atau berita - berita bohong terkait vaksinasi ini. Mereka mentah - mentah termakan hoax padahal belum ketahui jenis - jenis dan fakta vaksin itu sendiri


VAKSIN ITU APA?

Vaksin itu merupakan salah satu upaya yang penting dan tepat guna untuk mencegah suatu penyakit dan juga bisa menjaga kondisi tubuh. 




Kita pun sebenernya sudah tidak asing lagi dengan kata lain vaksin. Imunisasi, ya sejak kecil sudah sering mendengar istilah imunisasi kan?  Iya, vaksin ini ambil keuntungan dari fungsi unik yang dimiliki tubuh untuk mempelajari dan melawan kuman yang sebabkan penyakit. Vaksin juga bisa membantu menciptakan kekebalan tubuh guna melindungi tubuh dari infeksi tanpa adanya efek samping yang bisa membahayakan. 


CARA VAKSIN BEKERJA 

Vaksin itu kan tujuannya untuk melindungi tubuh kita dengan membangun sistem kekebalan tubuh untuk melawan segala macam jenis penyakit, dari penyakit ringan sampai penyakit yang serius sekalipun. Vaksin ini mengandung antigen yang sudah dinon-aktifkan sebelumnya, jadi tidak menimbulkan rasa sakit ketika dimasukkan ke dalam tubuh kita. 


Antigen yang dimasukkan ke dalam tubuh itu kan dikenali tubuh sebagai zat asing, maka kehadirannya pada aliran darah akan memicu sistem imun untuk melepaskan anti-body nya untuk menjadi pahlawan. Yang mana disebut juga sebagai sel - B, sel - sel ini khusus menetap dalam tubuh untuk mengenali dan melawan penyakit yang disebabkan virus & bakteri, sehingga penyakit itu enggak balik lagi menjangkit tubuh. 




Artinya adalah jika kita melakukan kontak dengan mikroba itu kelak, maka tubuh akan mampu menghilangkannya sebelum mikroba itu merusak kesehatan tubuh kita. 


Jadi, pada intinya vaksin ini memperkenalkan kita kepada virus atau bakteri itu gunanya untuk melindungi tubuh kita dari berbagai penyakit yang disebabkan virus & bakteri kelak, dimasa yang akan datang. 


Untuk beberapa kasus penyakit tertentu, imunisasi / vaksin ini perlu diulangi alias diberikan lebih dari satu kali. Supaya lebih aman tubuh kita dari serangan kuman dan virus nakal. 


KEUNTUNGAN VAKSIN 

Vaksin bisa membantu sistem kekebalan tubuh untuk bisa mempelajarai cara lawan penyakit secara tepat dan permanen, kondisi ini dinamakan imunitas. Karena lebih baik mencegah bukan dibandingkan harus mengobati. 


Vaksin itu bisa merangsang imunitas, selain itu vaksin juga punya manfaat untuk mereka yang berada disekitar kita, loh. Tubuh kita kan sudah dirancang untuk menghentikan penyakit, maka kita juga bisa mencegah keluarga, teman, tetangga dan juga rekan - rekan yang terkena penyakit serupa. Makanya vaksin itu sangat penting banget. 




JENIS - JENIS VAKSIN 

Vaksin itu dikelompokkan 7 golongan, secara umumnya. Digolongkan berdasarkan bagaimana vaksin ini dirancang untuk menciptakan mikroba lemah. 


7 golongan vaksin 

  1. Live attenuated vaccine. Mengandung kuman yang masih hidup tapi sudah dilemahkan sebelumnya. 
  2. Inactivated vaccine. Vaksin yang mengandung mikroba dari penyakit yang sudah dibunuh oleh radiasi panas atau reaksi kimia. 
  3. Vaksin sub-unit. Vaksin ini tidak mengandung mikroba utuh, tapi hanya beberapa bagian saja yang dipilih untuk merangsang sistem imun. 
  4. Vaksin toksoid. Vaksin ini dipersiapkan dengan menggunakan racun bakteri yang sudah dilemahkan secara kimiawi. 
  5. Vaksin terkonjugasi. Antigen yang terhubung dengan molekul gula dan dibuat khusus untuk molekul bakteri yang sudah dilapisi polisakarida. 
  6. Vaksin DNA. Vaksin ini terbuat dari DNA mikroba.
  7. Vaksin rekombian. Sama kayak vaksin DNA, jenis ini menggunakan bakteri / virus yang masih hidup untuk memperkenalkan DNA mikroba pada tubuh. 

Ini ada beberapa vaksin yang dianjurkan untuk diberikan sesuai dengan jadwal yang sudah direkomendasikan, seperti imunisasi untuk penyakit - penyakit berikut ini : 


  • Cacar air
  • Difteri
  • Haemophilus
  • Influensa tipe B
  • Hepatitis A
  • Hepatitis B
  • Human Papillomavirus (HPV, genital / kelamin kutil)
  • Influensa
  • Campak
  • Meningokokus
  • Gondok
  • Pertusis
  • Radang paru
  • Polio
  • Rubella
  • Sinanaga
  • Tetanus


SIAPA SAJA YANG MEMBUTUHKAN VAKSIN & KAPAN WAKTUNYA? 

Vaksin dibutuhkan oleh bayi yang baru lahir sampai beranjak dewasa, bahkan para manula yang berusia diatas 65 tahun juga masih bisa menerima manfaat vaksin. Mungkin bisa langsung konsultasikan dengan dokter atau petugas kesehatan tentang vaksin / imunisasi ini. 


Vaksin memang aman diberikan kapan saja tidak harus konsultasi dulu dengan petugas kesehatan namun ada beberapa kondisi yang memang harus ada rujukan terlebih dahulu dari dokter atau petugas kesehatan sebelum proses pemberian vaksin dilakukan. 


Kondisi seperti apa nih yang mengharuskan melakukan konsultasi dulu dengan dokter atau tenaga ahli kesehatan? 

  • Tengah hamil & menyusui 
  • Ada alergi yang parah
  • Ada riwayat penyakit kronis
  • Ada alergi terhadap vaksin tertentu
  • Ada masalah pada sistem kekebalan tubuh
  • Baru menerima transfusi
  • Ada riwayat serangan penyakit mendadak 


Kalau misalnya terlewat imunisasi / vaksinnya gimana? 
Jangan khawatir, soalnya masih bisa diberikan kapanpun juga. Untuk lebih detailnya bisa langsung hubungi dokter atau tenaga medis nya yah. 



EFEK SAMPING VAKSIN 

Untuk efek sampingnya, jangan khawatir karena biasanya minor dan akan hilang dalam satu atau dua hari saja. Bahkan ada juga yang enggak ada efek apapun loh, jadi tergantung bagaimana kondisi badan kita juga. 



Efek sampingnya itu seperti apa? 
Biasanya ada yang menimbulkan rasa gatal, tidak nyaman pada area suntikan semacam rasa pegal. Bisa juga sampai bengkak pada area suntikan dan gatal. Demam ringan, ruam ringan, pusing, mual dan kadang sakit kepala. 

Jika kondisinya tidak biasanya, misalnya ada kelelahan berlebihan atau demam tinggi. Langsung saja temui dokternya. Namun sejauh ini efek samping vaksin masih aman kok. 


FAKTA LAIN TENTANG VAKSIN 

Masalah vaksin ini banyak banget perdebatannya yah. Ada pihak yang menyatakan vaksin itu timbulkan efek samping berbahaya, bahkan ada yang bilang bisa sebabkan autisme. Tapi ingat, pernyataan itu enggak ada fakta ilmiah nya loh, padahal vaksin itu kan memberikan perlindungan yah dari berbagai penyakit menular dan berbahaya. 


Vaksin juga sudah melewati uji keselamatan yang super ketat selama bertahun - tahun sebelum diizinikan FDA (BPOM Amerika) untuk didistribusikan ke masyarakat. Vaksin juga sudah terbukti menyelamatkan jutaan nyawa loh, dan bahkan sudah dianggap sebagai salah satu landasan untuk kesehatan masyarakat. 



Jadi, jangan pada takut lagi untuk melakukan vaksin ya gaes. Supaya kita semua sehat dan saling melindungi. 



Gimana nih, temen - temen sudah pada vaksin belum? 



See you,


TIAN LUSTIANA 

Add Comments

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon