3 Hal yang Perempuan Perlu Prioritaskan untuk Menjadi Manajer Keuangan yang Mahir

Bismillah, 

Teman - teman pada tau nggak kalau tanggal 08 Maret 2022 lalu itu adalah hari Perempuan Nasional? 

Ya, setiap 08 Maret itu dirayakan sebagai Hari Perempuan Nasional. Dan pada tahun ini diangkat tema Break the Bias. Break the Bias itu adalah singkirkan bias.

Masih banyak ya anggapan negatif terhadap kaum perempuan dalam pandangan masyarakat, dalam hal pengambilan keputusan nih khususnya. Apalagi nih untuk para perempuan yang sudah menikah secara paradoks seringkali dianggap sebagai manajer keuangan  atau yang dianggap ahli dalam mengatur arus kas keuangan keluarga. Dan itu memang selalu terjadi, pokoknya kalau sudah menikah sudah pasti keuangan harus dipegang istri, karena itu tadi dianggap layak. 

Pusing deh, gimana kalau belum ahli dan tidak mampu dalam hal pengelolaan keuangan keluarga?

Apalagi kalau belum terbiasa, karena apapun juga harus terbiasa dari diri sendiri. Sama hal nya dengan pengelolaan keuangan keluarga, harus melalui proses pengelolaan keuangan pribadi dulu. Jadi semasa lajang harus sudah bisa mengelola uang jajan, dan ketika bekerja pertama kali pas gajian harus bisa dikelola dengan baik. Hingga pas menikah sudah siap mengelola keuangan keluarga. 

Kuncinya dalam mengelola keuangan adalah menentukan prioritas yang sejalan dengan pola hidup & cita - cita. Tapi, apa saja nih yang harus menjadi prioritas utama supaya bisa menjadi pengelola keuangan yang baik? 

KESEHATAN 

Penting nih masalah kesehatan, apalagi di masa pandemi gini. Kondisi pandemi membuat kita harus menyediakan cadangan dana darurat. Supaya kondisi kesehatan tetap terjamain. Karena kan kita itu tidak bisa memprediksi kapan sakit, iya kan?

Rumah sakit itu tarif nya beda - beda, termasuk biaya perawatan dan Unit Gawat Darurat nya. Tarifnya itu termasuk tarif biaya kamar, dokter. Dokter juga beda loh ada dokter jaga dan dokter spesialis. Obat - obatan, APD dan lainnya yang lumayan banget tarifnya. 

Berapakah minimalnya dana darurat yang kita miliki? Dan gimana nih cara mensiasatinya? 

Pertama, pelajari dulu uang masuk yang kita dapatkan setiap bulan. Tentukan besaran berapa yang kita sanggup sisihkan setiap bulannya itu. Nah, kemudian langsung deh bagi dua, di layanan perbankan dan asuransi. 

Untuk asuransi, boleh lirik FWD Insurance yang punya produk asuransi kesehatan yang bisa teman - teman akses melalui jalur keagenan, branch assurance, corporate care atau jalur e-commerce. Salah satu produk asuransinya yang bisa diakses via e-Commerce adalah Asuransi Bebas Handal. Produk yang memberikan manfaat untuk rawat inap lengkap sudah termasuk biaya kamar, biaya dokter, obat - obatan, perawatan setelah rawat inap dan juga biaya tindakan bedah. Pilihan kontribusinya beragam, mulai 75 ribu dan pilihan manfaat tahunan 50 juta atau 100 juta. 

Bukan hanya itu, FWD Insurance juga punya produk asuransi kesehatan, FWD Hospital Care Protection yang dipasarkan melalui jalur keagenan. Produk ini memberikan perlindungan menyeluruh untuk pelayanan medis rawat inap dan juga rawat jalan, juga fasilitas rehabilitas dan termasuk perawatan ekstra. 

Kita bisa pilih ragam layanannya berdasarkan wilayah geografis dan juga manfaat yang paling pas dan sesuai dengan kebutuhan serta tingkat risiko kesehatan. Produk ini pun memberikan manfaat tambahan, limit booster, no claim bonus dan juga santunan pemakaman. Supaya nasabah merasakan kemudahan, produk ini didukung jangkauan perlindungan di seluruh dunia serta pengajuan klaim via aplikasi FWD MAX.

Siapkan asuransi sejak sekarang, supaya nggak khawatir akan kerugian dari ketidakpastian dimasa depan. 

PENDIDIKAN 

Sekarang tuh banyak sekali para perempuan yang fokus sama karir dan juga pendidikan. Ada yang bekerja dan menjadi ibu rumah tangga. Supaya karir tetap oke, beberapa profesi membuat keputusan mengharuskan pegawainya punya kompetensi pendidikan yang memadai, termasuk gelar juga harus mumpuni dengan sertifikasi keahlian. Padahal untuk ibu rumah tangga juga ada tantangan yah, adalah memikirkan gimana pendidikan anak - anak nya. 

Kalau keadaan seperti ini, gimana nih menyisihkan pemasukan bulanan yang sudah ditentukan dan juga membuat proyeksi sampai beberapa tahun ke depan. Selain nabung di Perbankan konvensional, pelajari juga produk - produk investasi keuangan yang bisa memberikan keuntungan lebih. 

Contoh sederhana saja nih, Jika usia teman - teman sekarang 30 tahun dan nabung 500 ribu / bulan. Maka nanti ketika usia 50 tahun nilai investasi yang bisa dicairkan itu adalah 265 juta an, bisa dipakai untuk biaya sekolah anak. 

Unik nih, gaes. Ada layanan FWD Loop yang memberikan perlindungan optimal basis investasi yang menyediakan biaya tanggungan berupa manfaat penyakit kritis, rawat inap dan risiko tutup usia yang nantinya akan dicairkan untuk ahli waris. 

Selain FWD Loop, bisa loh terus melindungi orang - orang yang kita cintai dengan produk FWD Insurance yang bisa diakses via distribusi online dengan premi yang terjangkau, penasaran produknya apa saja? 

1. Asuransi Bebas Handal

2. FWD Cancer Protection

3. Bebas Rencana & Bebas Aksi 

Rangkaian produk ini lagi ada promo khusus, diskon 25% dari 25 Maret - 31 Maret 2022 untuk pembelian atau kepesertaan premi tahun pertama. 

Tak perlu worry , bisa terus fokus jalani hidup & passion karena sudah terlindungi dari risiko kesehatan, terutama risiko finansial. 

KEMEWAHAN 

Kebayang gak sih kita santai dan memanjakan diri dengan melakukan perawatan? wah itu sih suatu kemewahan banget untuk setiap perempuan. Seharian santai, nggak mikirin beberes, bisa nyalon dan staycation bareng keluarga, wih udah mewah banget. 

Untuk bisa wujudkan itu, tentunya harus ada yang kita sisihkan dong untuk memenuhi kemewahan ini. Yuk, pilih kebutuhan yang paling dibutuhkan dan frekuensinya setiap bulan atau setiap tahun. Pisahkan dana bersenang - senang dari tabungan, jadi nggak ganggu aliran uang kas keluarga. Jadi mulai aplikasikan nih supaya lebih membebaskan langkah sebagai manajer keuangan keluarga. Stay happy aja deh pokoknya. 

Gimana nih? siapkah menjadi manajer keuangan yang mahir?