Ketahui Perbedaan EDT, EDC, dan EDP untuk Memilih Parfum yang Tepat

Bismillahirrahmanirrahiim,

Kalau memilih parfum suka bingung ga sih?

Saya suka bingung kalau ditawarin EDT, EDP atau EDC, duh jadinya suka mikir. Alhasil kadang suka salah milih parfum deh, huhuh. Ada yang suka kayak gini juga ga sih? Atau hanya saya seorang, haha.

karena kalau mau beli kan suka ada tuh tulisan pada botolnya, jadi kalau nggak paham ya bingung juga bagaimana wanginya dan ketahanan aromanya juga. 

Jadi, memang harus mempelajari apa sih EDT, EDP dan EDC itu supaya pilih parfumnya pas yah.

Perbedaan EDT, EDC & EDP

Buat saya pribadi, memilih parfum itu bukan hal yang mudah, saya tipe yang perfect dalam urusan wewangian ini, jadi saya lebih suka parfum yang memang sesuai dengan karakter saya, gak suka sembarangan gitu.

Makanya, mari kenalan dengan istilah - istilah dalam dunia parfum. Ada tiga singkatan yang yang merupakan kategori parfum, yaitu :

Eau de Toillette (EDT)

Eau de Cologne ( EDC)

Eau de Parfum (EDP)

Pada setiap kategorinya ini punya keunggulan dan juga minus nya masing - masing, makanya harus kenalan dan paham setiap karakteristiknya supaya mendapatkan wangi yang tepat, bukan soal pilih aroma parfum saja namun juga harus perhatikan tingkat konsentrasinya juga. Karena aroma yang terlalu ringan itu biasanya akan cepat hilang, kalau aromanya terlalu pekat juga bakalan berlebihan, jadi harus yang pas sesuai dengan kebutuhan.

Eau de Toillette (EDT)

Ssst, EDT ini bukan pengharum ruangan atau toilet, hehe. Namun pewangi tubuh yang aromanya lebih ringan dibandingkan EDP, untuk jenis aromanya pun biasanya lebih segar dan memberikan kesan cerita, jadi memang cocok digunakan untuk kegiatan sehari - hari. 

EDT kadar alkoholnya lebih tinggi dibandingkan kadar minyaknya, konsentrasi nya kisaran 5% - 15%. Makanya harga EDT ini cenderung lebih murah dibandingkan EDP. Ketahanan aromanya hanya sebentar, namun jenis ini juga lumayan cukup banyak orang yang suka, karena harganya cenderung murah. 

EDT ini biasanya dikemas dalam botol spray, teksturnya tuh sangat ringan dan lebih encer. Biasanya disemprotkan ke seluruh tubuh supaya lebih segar dan di titik denyut nadi, bisa juga gunakan di pergelangan tangan, sisi kanan kiri leher dan belakang siku. 

Eau de Cologne (EDC)

Pasti sudah nggak asing lagi mendengar kata cologne, ya kan? Tingkat konsentrasinya pun paling ringan, 2% - 4%. Lebih banyak mengandung alkohol, sehingga aromanya hanya bertahan beberapa saja saja, lebih cepat hilang aromanya dibandingkan EDT. Biasanya EDC ini disemprotkan ke tubuh supaya lebih segar.

Eau de Parfum (EDP)

EDP jenis wewangian yang paling sering ditemukan di pasaran, harganya pun variatif, ada yang murah ada juga yang mahal, tergantung merk. EDP ini lebih kuat dari jenis parfum lain karena konsentrasi minyaknya lebih tinggi, 15% - 20%. Konsentrasi oil nya lebih tinggi membuat EDP ini aromanya lebih menyengat dan lebih tahan lama dibandingkan EDT, cocok digunakan untuk aktivitas padat atau juga pemakaian sehari - hari. Konsistensinya lebih kental dan oily. 

Perhatikan juga cara menggunakan EDP ini supaya aromanya benar - benar keluar, oleskan dikit saja pada titik denyut nadi (pergelangan tangan, dalam siku, leher, belakang telinga, belakang lutut) karena titik itu menghasilkan suhu panasnya lebih tinggi jadi membantu penyebaran aroma parfum ke seluruh tubuh. 

Gimana sudah paham kan? Jadi nggak akan bingung lagi pilih jenis yang mana. Ya kan? 

See you,

Tian lustiana