Domain adalah alamat unik yang digunakan untuk mengakses website dan VPS (Virtual Private Server) adalah bentuk hosting penyimpanan dan pengelolaan data website dengan kapasitas besar. Bagi para pemula, memahami konsep-konsep ini mungkin menantang, tetapi sebenarnya, definisinya cukup sederhana. Seiring dengan perkembangan pengetahuan dan pengalaman, pemula akan semakin familiar dengan istilah-istilah ini.
Lalu, apa saja perbedaan antara domain dan VPS. Untuk masuk ke pembahasan tersebut, mari pahami lebih dalam tentang apa itu domain dan VPS serta berbagai fungsinya.
Mengenal Apa Itu Domain
Domain merupakan alamat yang diperlukan untuk membuka dan mengakses sebuah website. Untuk memberikan gambaran, website bisa diibaratkan sebagai sebuah rumah. Layanan web hosting, dalam hal ini, berperan sebagai tanah di mana Anda membangun rumah tersebut, sementara domain menjadi alamat yang memandu orang-orang menuju ke rumah Anda.
Domain adalah salah satu komponen utama dari sebuah website. Nama domain sendiri terdiri dari dua elemen kunci, yakni nama website dan ekstensi. Proses registrasi nama domain diawasi oleh organisasi yang dikenal sebagai ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers).
ICANN bertanggung jawab menetapkan ekstensi yang tersedia dan mengelola database pusat yang berisi informasi pengarah nama domain. Dengan demikian, ICANN memainkan peran penting dalam pengaturan dan pengelolaan nama domain di tingkat global.
Fungsi Domain pada Website
Fungsi utama domain adalah mempermudah pengunjung dalam mengakses sebuah website melalui web browser, tanpa perlu mengingat IP address website tersebut. Proses pencarian nama domain sendiri dapat menjadi tantangan, karena satu rangkaian nama dan ekstensi hanya dapat dimiliki oleh satu website.
Jika Anda menggunakan provider seperti DomaiNesia, mencari nama domain menjadi lebih mudah, bahkan Anda bisa mendapatkan domain secara gratis di setiap pembelian hosting. Selain itu, domain juga dapat memanfaatkan fitur redirect atau pengalihan, yang memungkinkan Anda mengatur apakah pengunjung akan secara otomatis diarahkan ke website lain.
Mengenal Pengertian VPS
Virtual Private Server atau VPS adalah layanan server virtual yang menyediakan sumber daya yang secara eksklusif didedikasikan untuk satu pengguna, berbeda dengan shared hosting yang menggunakan sumber daya komputasi yang sama untuk beberapa pengguna. Sumber daya pada server virtual pada VPS tidak dibagi, sehingga mengurangi risiko gangguan bagi website dan aplikasi.
VPS memiliki arti sesuai dengan namanya: Virtual, Private, Server. "Virtual" mengindikasikan bahwa VPS beroperasi dalam lingkungan virtual dengan teknik virtualisasi pada server. "Private" menunjukkan bahwa server telah diisolasi sebagai milik pribadi. Terakhir, "Server" merujuk pada komputer tempat data hosting disimpan. VPS merupakan entitas server yang memiliki sumber daya terisolasi dari server fisik, memungkinkan sumber daya tersebut digunakan oleh hanya satu pengguna melalui teknologi virtualisasi.
Fungsi dari Penggunaan VPS
Penggunaan VPS tidak hanya berperan sebagai layanan hosting website, melainkan juga memiliki berbagai fungsi penting pada sebuah website. VPS menyediakan kapasitas penyimpanan besar untuk menyimpan file website, baik yang bersifat pribadi maupun terbuka untuk pengunjung, suatu fitur tidak tersedia pada shared hosting.
Kapasitas VPS membuatnya dapat meng-hosting lebih dari satu website secara bersamaan, memberikan kontrol penuh terhadap semua website, berguna untuk pekerjaan di bidang jasa pembuatan website. Dengan begitu, pengguna dapat menampung trafik website tinggi pada momen tertentu jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan.
Sifat VPS tergolong fleksibel untuk mengoperasikan layanan berbasis cloud seperti pemasangan control panel, pembuatan framework, dan platform dari bahasa pemrograman tertentu. Jenis hosting ini cocok digunakan untuk membangun server gaming, mencakup live streaming, merancang game, dan membuat koneksi yang lebih aman.
Dengan biaya yang terjangkau, VPS cocok untuk uji coba aplikasi, framework, atau software. VPS juga dapat dijadikan VPN untuk menyediakan jaringan privat kepada karyawan di suatu perusahaan, memastikan keamanan penyimpanan dan pertukaran data. Backup data atau file secara online dengan kapasitas penyimpanan yang bervariasi juga bisa dilakukan dengan menggunakan VPS.
Kesimpulan
Domain adalah alamat website, sementara VPS adalah server virtual eksklusif. Domain mempermudah akses, sedangkan VPS menyimpan file, meng-hosting banyak website dan menampung trafik tinggi. Untuk memanfaatkannya, pilihlah jenis layanan yang berkualitas seperti VPS dari DomaiNesia yang sudah dilengkapi dengan domain serta SSL gratis untuk kebutuhan branding dan keamanan akses website Anda.
Sampai jumpa pada postingan selanjutnya,
Tian Lustiana