Sabtu, 25 Mei 2024

Gangguan Mata Akibat Diabetes

Bismillah,

Akhir - akhir ini saya baca berita tentang kesehatan, dan ternyata penyakit Diabetes itu lumayan banyak diderita.

Diabetes merupakan penyakit yang cukup berbahaya dan dapat menyebabkan komplikasi. Salah satu jenis gangguan kesehatan yang disebabkan oleh diabetes terjadi pada Indera penglihatan. Gangguan mata akibat diabetes dapat berakibat fatal sehingga perlu diwaspadai dan segera mendapat penanganan.



Tidak sedikit penderita diabetes yang kurang menyadari dampak buruk dari penyakit yang dideritanya. Resikonya selain pengobatannya sendiri yang semakin sulit, juga terjadi kerusakan pada bagian lain secara permanen. Untuk mengantisipasi hal ini caranya adalah dengan menghindari penyakit diabetes dengan menjauhi penyebabnya.




5 Gangguan Mata Akibat Diabetes

Gangguan mata akibat diabetes biasanya mulai dari hal ringan, seperti terasa pedih dan rabun, penglihatan membayang dan lainnya. Karena dianggap sebagai gejala yang biasa, banyak yang mengabaikan kondisi ini. Hal ini semakin memperburuk keadaan, bahkan bisa sampai terjadi kebutaan. Jenis gangguan penglihatan yang dapat terjadi diantaranya:


1. Glaukoma

Glaukoma adalah jenis penyakit pada mata sebagai akibat dari diabetes dengan potensi cukup tinggi. Hampir 40% dari penderita diabetes mengalami glaukoma. Penyakit ini muncul karena adanya penumpukan cairan karena tidak dapat mengalir dengan lancar.

Resikonya terjadi tekanan berlebih pada pembuluh darah dan saraf di bagian mata yang mengganggu kerja Indera penglihatan ini. Tanda munculnya glaukola dimulai dari penurunan kemampuan melihat, rabun hingga yang paling parah bisa menyebabkan kebutaan.

Gangguan Mata Akibat Diabetes


Salah satu tanda munculnya glaukola yang mudah terlihat adalah adanya titik hitam atau bayangan atau blit spot yang melayang pada bagian tengah atau pinggir mata.


2. Retinopati diabetik

Gangguan kesehatanmata retinopati diabetic terjadi pada bagia retina. Akibat dari diabetes ini menyebabkan kornea yang bertugas menangkap cahaya dan meneruskan ke otak tidak dapat berfungsi dengan baik.

Pembuluh darah di belakang mata dapat membengkak karena tingginya kadar gula sehingga tersumbat dan menghambat aliran darah. Secara alami karena pembuluh utama tersumbat akan muncul pembuluh darah baru namun sangat rapuh sehinggu lebih mudah rusak.

Darah yang keluar dari pembuluh yang pecah akan memblok dan membentuk jaringan parut di bagian retina. Jika hal ini resikonya sangat fatal karena dapat menarik retina sampai terlepas.

Pengobatan pada pasien yang mengalami retinopati diabetik berbeda-beda tergantung kondisinya, namun yang paling sering dilakukan adalah dengan operasi laser. Kebocoran dari pembuluh darah dapat dihambat dan diobati dengan Obat suntik anti-VEGF.


3. Katarak

Resiko terjadinya katarak sebagai akibat dari penyakit diabetes lebih tinggi dibanding glaucoma karena dapat mencapai angka 60%. Komplikasi ini juga ditandai dengan penglihatan yang awalnya buram kemudian menjadi tidak dapat melihat karena adanya selaput yang menutup penglihatan.

Selain tertutupnya bagian mata, tidak jarang penderita katarak juga mengalami gejala mata berair. Gangguan ini terjadi karena adanya penumpukan sorbitol atau gula darah pada bagian lensa mata.

Penanganan medis terhadap penderita katarak dengan mengangkat lensa mata dan menggantinya menggunakan lensa implant. Tindakan operasi ini biasanya dapat selesai dalam satu tahap.


4. Edema makula diabetik

Retinopati diabetik yang disebabkan oleh diabetes dapat menyebabkan kondisi yang komplek pada mata. Penyebabnya bisa karena penumpukan cairan pada area makula. Makula merupakan bagian dari retina mata yang terletak di belakang.

Fungsi makula sangat penting, yaitu sebagai pusat dalam sistem penglihatan sebab merupakan tempat berkumpulnya fotoreseptor atau sel yang bertugas menangkap cahaya.


5. Ablasio retina

Diabetes merupakan penyebab terjadinya banyak masalah dan kerusakan pada retina, salah satunya adalah ablasio retina. Ablasio retina adalah kondisi kerusakan retina sehingga terlepas dari jaringan penyokong. Sebagai akibat, retina akan bergeser atau terangkat sehingga tidak dapat berfungsi dengan maksimal.

Ablasio retina diawali dengan retinopati diabetik. Karena adanya penumpukan cairan menyebabkan posisi retina bergeser atau tertarik dari pembuluh darah kecil.

Gangguan Mata Akibat Diabetes


Gejala yang sering dialami oleh pasien adalah berkurangnya kemampuan melihat karena buram, baik di salah satu mata maupun keduanya. Tanda lainnya adalah pandangan berbayang dan kantung mata semakin membesar. Gejala yang terjadi dapat semakin parah dan menyebabkan kebutaan secara permanen.

Untuk mengatasi masalah pada mata yang dapat menjadi komplek ini salah satunya dengan melakukan operasi fotokoagulasi atau cryopexy. Sayangnya, tindakan ini tidak selalu berhasil sehingga potensi kebutaan secara permanen sangat mungkin terjadi.

Sebagai antisipasi agar tidak mengalami kebutaan, seorang pasien diabetes harus segera memeriksakan mata ketika pandangan buram, kantung mata membengkak, terasa perih dan gejala ringan lainnya. Penanganan yang tepat dan cepat dapat meningkatkan potensi penyembuhan sehingga gangguan tersebut hilang, mata pun tetap dapat berfungsi dengan baik.

Gangguan mata akibat diabetes merupakan kondisi yang tidak dapat dianggap ringan karena dapat menyebabkan buta. Sebaiknya penderita diabetes lebih sering melakukan check up secara umum untuk memastikan kondisi kesehatannya dan mengurangi kemungkinan komplikasi yang menyerang Indera penglihatan.

Perawatan Diabetes di RS Kaliwates dan RS Bhakti Husada, Rolas Nusantara Medika

Bagi Anda yang memiliki Riwayat atau memiliki penyakit diabetes, penting untuk rutin berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Diabetes memang tidak bisa sembuh, namun gaya hidup sehat dan control Bersama dokter akan membantu Anda mengantisipasi risiko komplikasi. RS Kaliwates dan RS Bhakti Husada by Rolas Medika memiliki jajaran dokter yang professional untuk menemani Anda menuju Kesehatan yang lebih baik lagi.





Sampai jumpa pada postingan selanjutnya,

Tian Lustiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.