Bismillah,
Tianlustiana.com - Mengurus bisnis, bukan hal yang mudah, ada banyak hal yang perlu dilakukan dan juga dipraktikkan. Jadi, supaya bisnis yang sedang dijalani itu berkembang dan terus maju, maka saya harus banyak upgrade ilmu. Bukan hanya untuk menjalankan bisnis, namun juga sebagai blogger dan juga influencer saya harus selalu upgrade skill.
Selain ilmu, networking juga penting ya gaes yah. Nah, berkat networking juga nih saya bisa mengikuti webinar pengembangan diri tentang "Pentingnya Etika Bisnis", dengan pembicara bapak Rudi Hilman selaku Direktur Program Development Duta Bangsa. Webinar persembahan dari ISB dan Duta Bangsa, dan saya merasa beruntung sekali bisa mengikutinya.
Bicara tentang pentingnya etika bisnis, pada webinar kali ini malah bikin saya tertarik banget karena ditanyakan di awal, etika atau etiket?
ETIKA or ETIKET?
Sekarang itu zaman digital, teknologi maju dengan sangat pesatnya. Interaksi antar manusia saja terbiasa dilakukan dengan kemajuan teknologi ini, salah satunya dengan chat. Banyak yang berpikir, kemajuan teknologi ini malah membuat adab dan etika jadi minim, namun memang benar sih. Sekarang karena terbiasa chatting, jadi etika nya terlupakan. Kadang chat dengan orang yang lebih tua suka disamakan dengan teman sebaya. Duh, miris kan jadinya.
Padahal, etika dan adab harus tetap dijaga. Apalagi etika ketika berbisnis atau bekerjasama dengan oranglain, persaingan yang tinggi membuat etika bisnis menjadi bagian yang penting untuk kesuksesan bisnis.
Bicara tentang etika bisnis, bukan semata tentang norma dan juga nilai moral, namun tentang bagaimana menciptakan lingkungan bisnis yang berkelanjutan dan juga kondusif. Ada sebuah study Harvard yang ditulis Forbes, mengatakan bahwa sukses itu dasarnya 85% social skills dan 15% technical skills.
Dalam webinarnya, pak Rudi juga menjelaskan jika dalam karir atau bisnis belum bisa merasakan kesuksesan dengan cepat, coba deh lihat berapa banyak perubahan yang sudah dilakukan, terutama dalam hal etika bisnis. Ini langsung menjadi bahan evaluasi diri.
Jadi, jika kita bahas perbedaan antara etika dan juga etiket ini, bisa dikatakan bagaikan dua sisi mata uang yang memang tidak bisa dipisahkan, keduanya punya peranan penting dalam membangun branding.
- ETIKA. Etika itu fokus pada nilai - nilai moral dan juga prinsip. Sifatnya normatif dan absolut, tidak bergantung kepada situasi ataupun budaya, misalnya : kejujuran, keadilan tanggung jawab, transparansi dan juga akuntanbilitas.
- ETIKET. Etiket fokus pada tatacara berprilaku yang sopan dan santun dalam berinteraksi bisnis. Sifatnya fleksibel dan juga relatif, bisa beradaptasi dengan situasi, budaya dan norma sosial. Misalnya : Mengucapkan salam, menggunakan bahasa yang santun, tepat waktu dan lainnya.
- Lakukan sosialisasi kode etik bisnis kepada semua karyawan, lakukan secara berkala.
- Membuat kode etik yang jelas, terstruktur. Salah satunya dengan memberikan pelatihan etika bisnis.
- Lakukan monitoring dan juga evaluasi pada penerapan etika bisnis.
- Ciptakan budaya untuk menjunjung tinggi etika bisnis dalam menjalankan bisnis.