Minggu, 19 Mei 2024

Review Film : SIKSA KUBUR

Bismillah, 

Maju mundur ingin nonton film SIKSA KUBUR, film karya Joko Anwar yang terkenal dengan film horor nya itu. Kali ini beliau ambil cerita yang menurut saya cukup berani dan deep banget, tentang kehidupan setelah kematian. Duh, bawa judulnya saja saya langsung merinding, bukan takut tapi lebih ke ngeri, lebih ke duh siap nggak sih melihat siksa kubur, semacam itu lah. 

Oke, 4 Mei 2024 kemarin saya langsung gas nonton bareng bestie, karena penasaran banget tentang isi dari film ini, baca review sih banyak pro dan kontra juga. Jadi, saya harus menyaksikannya sendiri. 

Oke, mari kita review menurut pandangan saya yah, semoga tidak spoiler. Heheh.




REVIEW FILM SIKSA KUBUR 

Film yang berdurasi 117 menit ini menceritakan tentang Sita dan Adil. Awal film saja sudah disuguhkan kejadian yang tragis, ketika itu Sita dan Adil masih kecil, ya remaja lah. 

Jadi, ketika mereka masih remaja kedua orangtuanya meninggal karena bom bunuh diri. Ada seorang pria yang meledakkan diri bersama bom dengan dalih "jihad" setelah mendengar suara rintihan dan jeritan orang - orang dalam kubur yang mendapatkan siksa. 

Sita dan Adil, menjalani hidup berdua tanpa orangtua. Kebayang kan bagaimana mereka? 

Tidak usah dibayangkan, karena difilm juga nggak diceritakan bagaimana mereka berjuang hidup tanpa orangtua. 

Sita dan Adil pun dewasa. 

Sita bekerja di sebuah panti jompo, sedangkan Adil sudah menikah dan bekerja sebagai pemandi jenazah. Mereka berdua punya misi, yaitu mencari manusia yang paling berdosa dan penasaran apakah mereka akan alami siksa kubur. 

Perjalanan mereka akhirnya bertemu dengan orang yang mereka anggap paling banyak dosa, Wahyu yang pernah menjadi donatur pesantren, yang pernah mencabuli Adil dan puluhan santri lainnya. Wahyu tewas bunuh diri, kemudian karena rasa penasaran Sita pun ikut dikubur karena ingin membuktikan bahwa siksa kubur.


siksa kubur

Hmmm, kebablasan nih. Takut spoiler ah. 

Oke, lanjut deh yah. 

Buat saya, pada awal film ini justru menjadi bagian yang kuat. Pada adegan buka toko, ada kesan dalam. Ada keharmonisan yang lekat pada keluarga Sita dan Adil. Latar belakang ceritanya bagus, dialognya pun hangat. Terlihat bahwa Sita remaja itu tumbuh dalam keluarga yang penuh kasih sayang. 

Nampak juga Adil yang sejak kecil mendapatkan bullying, padahal keluarga mereka hangat. Kok bisa ya orang tua nya nggak tahu anaknya menjadi korban bully. Oke, kita bahas itu nanti saja. 

Sepeninggal orang tuanya, Sita dan Adil dimasukkan ke pesantren, di pesantren Sita berdebat dengan guru agamanya, Bu Ningsih sampai akhirnya Sita berpikir dan memutuskan untuk kabur dari pesantran. Namun sayangnya Sita dan Adil tertangkap dan diberikan hukuman. 



Dukungan latar musik dan efek suara yang membuat setiap detail film ini makin kuat. Apalagi pas suara bom meledak, duh bikin jantung berdebar banget, jleb banget masuk ke telinga dan jantung. Iramanya sempurna, bikin tegang. 

Dalam film ini, banyak sekali aktor ternama, seperti Christine Hakim yang bikin merinding karena harus tewas dalam mesin cuci, ih. Djenar Maesa Ayu, Putri Ayudya, Widuri, Muzakki dan dengan pemeran utama Reza Rahardian sebagai Adil dewasa, Faradina Mufti sebagai Sita dewasa. 



Film Siksa Kubur ini menurut saya merupakan horor psikologis yang punya warna sendiri, beda dengan genre horor Indonesia pada umumnya. 


Gimana ada yang sudah nonton film Siksa Kubur? 



Sampai jumpa pada postingan selanjutnya,


Tian Lustiana 

Add Comments

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon