Bismillah,
Memberikan perhatian lebih pada diri sendiri dan penghargaan atas apa yang dicapai, untuk membahagiakan diri sendiri. Tak jarang disebut egois, loh. Saya pernah nih jalan - jalan sendirian tanpa anak dan suami, hanya bersama teman - teman saja. Dianggap egois karena tega meninggalkan anak yang pada saat itu usianya masih SD kelas 1. Pernah juga pergi nonton konser sendiri, lagi - lagi dianggap aneh dan selfish karena tega meninggalkan anak dan suami. Padahal anak dan suami sih baik - baik saja, kita punya kesepakatan bahwa membahagiakan diri sendiri itu diperbolehkan, silakan saja.
Lagi - lagi omongan orang lain yang kadang membuat diri kita langsung down, padahal ya udah sih omongan orang tidak usah didengar, hanya bikin bete saja.
Menurut saya, meluangkan waktu untuk diri sendiri, memberikan self rewards itu tidak egois, dan sebenarnya malah akan menambah kadar cinta dan kewarasan untuk kembali pulang mengurus anak dan suami, betul? Ada yang satu pemikiran dengan saya?
Padahal ya menghargai setiap pencapaian yang diraih itu merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas hidup.
Dalam hidup, menjalani hidup sebagai diri sendiri, banyak sekali pencapaian. Pencapaian pendidikan, karir dan lainnya. Pencapaian sekecil apapun, baiknya diapresiasi. Masa sih kita malah sering apresiasi pencapaian orang, dan tidak menghargai pencapaian diri sendiri. Bahkan, saya pribadi seringkali meremehkan diri sendiri, dan fokusnya pada hal yang belum saya capai. Yang malah membuat saya merugikan diri sendiri, merugikan kualitas hidup sendiri.
Makanya, penting banget kita menghargai dan mengapresiasi pencapaian diri sendiri.
Dan, now i'll do it.
Untuk memulai menghargai pencapaian diri sendiri adalah dengan mengubah pola pikir yang tadinya negatif menjadi positif. Wajar, sebagai manusia kita lebih sering terobsesi pada kekurangan dan kegagalan, dan membuat abaikan pencapaian yang sudah diraih. Saya belajar menyadari bahwa setiap pencapaian yang saya lakukan, sekecil apapun adalah untuk kebaikan hidup saya. Karena dengan saya makin mengakui dan menghargai setiap penghargaan kecil, secara bertahap saya sedang membangun kepercayaan diri, perlahan hingga menjadi kuat.
Cara saya mengapresiasikan pencapaian itu biasanya sederhana saja, hanya dengan santai dan melakukan hal yang saya sukai, kadang memberikan hadiah kecil untuk diri sendiri. Sejenak istirahat dari kegiatan harian, dan itu sangat menyenangkan. Misalnya, saya suka bilang sama suami, seharian ini saya mau santai, ga mau kerjain kerjaan rumah. Suami suka mengiyakan dan semua pekerjaan dia handle.
Beristirahat versi saya sama saja dengan mengisi energi kembali, jadi ketika saya "pulang" untuk mengerjakan daily activities itu dengan hati yang lebih bahagia. Memberikan penghargaan diri sendiri juga akan memberikan dorongan positif, membuat diri lebih termotivasi untuk terus melakukan lebih banyak prestasi.
Hal lain yang saya anggap self reward adalah dengan stop membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Karena setiap manusia itu punya jalan hidup masing - masing, jalan hidup yang unik dan setiap pencapaian tiap manusia itu beda. Buat saya, membandingkan diri dengan orang lain hanya membuat diri makin kecil, semakin hilang rasa percaya diri dan seakan meremehkan diri sendiri.
So, fokuslah pada kemajuan dan juga pada pertumbuhan diri sendiri, bersyukur pada pencapaian saja. Teruslah bangun jaringan sosial yang positif, karena lingkungan yang baik akan membantu kita untuk bisa menghargai dan juga mengapresiasi pencapaian diri sendiri.
Yuk, lebih banyak luangkan waktu untuk diri sendiri, pahami diri sendiri dan hargai setiap pencapaian yang diraih, sekecil apapun itu sangat berharga untuk diri ini. Bertumbuh dengan banyak pelukan positif :).
Sampai jumpa dipostingan selanjutnya,
Tian Lustiana
Sejak jadi ibu, aku rutin ngasih self reward, sebagai usaha biar aku tetap mencintai diri sendiri. Soalnya sejak jadi ibu, kadang merasa bersalah kalo mendahulukan diri sendiri dibanding anak, padahal kan gak papa juga ya, mbak.
BalasHapusSepakat, Mak. Apalagi seorang Ibu, kadang banyak yang luput dalam memberi hak diri untuk bersenang-senang. Jadi, kalau sesekali itu dilakukan sebagai self reward, menurutku sangat boleh banget. Dan self reward itu bisa dilakukan sesuai keinginan dan kemampuan alias nggak memaksakan diri. Dan waktu itu berjalan terus. Semoga kita selalu tau momen-momen berharga yang layak kita dapatkan di perjalanan kehidupan ini :)
BalasHapusSetuju banget teh, membandingkan diri sendiri dengan orang lain itu bener-bener kesalahan terbesar. Cukup fokus perbaiki diri sendiri, pasti lebih bahagia ya
BalasHapusButuh banget utk bangun self awarness bahwa self love itu bukan egois jadi memang harus ditumbuhkan rasa kecintaan sama diri sendiri dan merawatnya agak tetap terjaga
BalasHapusTudak membandingkan diri sendiri dengan orang lain tuh efeknya banyak banget. Aku berusaha soal ini. Karena bagaimanapun, tiap orang punya waktunya tersendiri. Mencintai diri sendiri juga bisa jadi salah satu self rewards
BalasHapusIngat beberapa tahun lalu, aku ke Padang sama teman-teman (ibu-ibu semua), eh pas pergi mertuaku datang dari kampung ke Jakarta, kwkwk, langsung jadi omongan. Padahal anak-anakku dah SMP dan SD, juga suami ngijinin...tapi ya gitu deh diomelin bumer jadinya
BalasHapusSetuju jika self reward di antaranya dengan stop membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
setuju banget, self reward itu bisa hal kecil dan sederhana namun membuat diri jadi lebih bahagia ya
BalasHapusJadi memberikan self reward itu bukan "dosa" ya Tian, banyak orang yang malah merasa bersalah karena punya me time! Aneh kan!
BalasHapusBuatku, pencapaian itu dicatat di jurnal dengan minum kopi enak juga udah bahagia, dan itu penting sekali dilakukan.
"Stop membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Karena setiap manusia itu punya jalan hidup masing - masing" bagian ini bener banget. Ternyata punya perasaan untuk gak iri lagi sama orang lain dan fokus sama diri sendiri itu termasuk self reward dan beneran bikin hidup lebih tenang ya mak.
BalasHapusMengapresiasi diri sendiri dengan self-rewards penting untuk kebahagiaan dan keseimbangan hidup. Meski kadang dianggap egois, meluangkan waktu untuk diri sendiri bisa membuat kita lebih berenergi saat kembali mengurus keluarga. Setiap pencapaian, sekecil apapun, layak dihargai. Semangat!
BalasHapusklo molly self rewardnya dengan cara nonton kdrama atau makan2 di kafe ajak keluarga mbak. hahaa.. sekalian refreshing pastinya.
BalasHapusFokus pada kemajuan dan pertumbuhan diri sendiri, sepakat mbak. Kalau diri sendiri sudah bahagia, pasti akan membawa hawa bahagia juga kok ke sekeliling. Jadi kalau saya, abaikan saja komentar orang-orang sekitar
BalasHapusAku sekarang juga berusaha bangettt embrace all 'little things' dalam hidup. Merayakan hal2 yg tampak kecil dan "sepele", ini bikin hidup makin enjoyable 😆❤️
BalasHapussetuju self reward itu penting demi menjaga kewarasan diri hehe. jadi lebih semangat dan lebih bersyukur dalam menjalani kehidupan ini :)
BalasHapusKalau menurutku memberikan self reward itu masih oke sih, dan self reward itu bentuknya macam-macam. Apalagi untuk kita gini ya, selain blogger kita juga ibu dan istri. Biasanya aku suka self reward dengan jajan kopi, heheheheee...
BalasHapusAh, setuju
BalasHapusSelf rewards itu penting
Wujud apresiasi pada diri sendiri
Tapi tetap nggak boleh berlebihan ya
Hiks betul banget mak semakin kita membandingkan diri sama orang lain makin kita merasa banyak kurangnya hati jadi ga happy padahal yg kita liat jiga bukan manusia sempurna ya. Jadi diri sendiri udah paling benar. Menghargai pencaoaian diri sekecil apapun insyaallah bikin hati makin berrsyukur
BalasHapusMenghargai diri sendiri ini penting ya supaya kita punya motivasi dan semangat ke depannya . Jadi gak perlu validasi orang lain untuk membuat diri berharga , cukup penghargaan itu kita yang ciptakan sendiri , semangat
BalasHapusMe time emang perlu banget ya buat kita self reward. Kita jadi bisa menghargai diri sendiri. Me time saya mah sederhana banget just ke cafe minum kopi dan menikmati suasana cafe serta harum kopi yang semerbak.
BalasHapusSetuju banget, kadang minder dengan pencapaian teman penulis tapi kembali lagi jalan waktu tiap orang berbeda untuk apa membandingkan diri. Yang ada harusnya lebih terpacu untuk maju ya. Insya Allah ada jalannya untuk sukses juga ya aamiin
BalasHapusMake my self priority itu yang aku sering nggak lakukan , ngalah sama ini itu,terakhir kena gerd karena stress
BalasHapus