Jumat, 23 Agustus 2024

Diagnosa Dokter

Bismillah, 

Sejak 2017 saya suka mengeluhkan rasa sakit pada bagian sendi, terutama pada bagian lutut. Kalau sudah kambuh,. sakitnya itu spektakuler banget. Apalagi jika bangkit dari sujud atau ruku, duh sakitnya tidak bisa saya gambarkan, pokoknya sakit pake banget. 

Karena dirasa sudah tidak kuat, saya pun ke dokter. Dokter menyimpulkan kalau saya kegendutan jadi berpengaruh pada persendian bagian lutut, jadi saya harus menurunkan berat badan. Saya pun dibekali obat yang tokcer, setelah minum obat itu pada malam hari, besoknya sakit sendi saya hilang. Namun jika lupa konsumsi obat itu maka kambuh lagi. Akhirnya saya ketergantungan obat itu sampai sekarang, hiks. 



Konsumsi obat steroid selama bertahun - tahun pasti ada efek sampingnya. Salah satu efek samping yang saya alami adalah moon face, atau wajah yang bulat. Jadi wajah saya bulat ini bukan karena gendut atau lucu yah heheh namun karena efek samping dari obat yang saya konsumsi. Wajah saya menjadi bulat, bengkak dan terlihat tidak segar. 



Oh, iya sampai lupa. Obat yang saya konsumsi adalah Methylprednisolone. Merupakan salah satu jenis obat kortikosteroid yang bisa menekan sistem kekebalan tubuh dan juga mengurangi reaksi peradangan serta gejala - gejalanya. Obat ini biasa diberikan untuk yang memiliki penyakit yang terkait dengan sistem kekebalan tubuh berlebihan atau autoimun. 

Saya sempat kaget, selama ini saya konsumsi itu padahal belum ada diagnosa autoimun. Dokter hanya mendiagnosa saya kelebihan berat badan dan itu membuat persendian saya sakit. Namun saya merasa aneh kenapa sakit sendi ini berpindah, kadang pada lutut, kadang pada jari tangan, leher, bahkan pernah saya merasakan sakit pada bagian rahang, hiks. Apa itu ngaruh sama kenaikan berat badan? Saya sempat bertanya namun dokter hanya bilang, coba turunkan saja berat badannya. Waktu itu berat badan saya 71 kg dengan tinggi 152 cm. 



Beberapa waktu lalu, setelah saya resign kan jadi punya banyak waktu luang. Saya kepikiran ah mau berobat ke Klinik menggunakan BPJS, kan lumayan selama ini saya sama sekali tidak pernah menggunakan BPJS ini. Setelah saya konsultasi dengan dokter di Kimia Farma Supratman, saya disarankan untuk konsultasi ke dokter penyakit dalam. Duh, saya langsung jiper dong takut ada apa - apa. Dokter mendiagnosa saya terkena Rheumatoid Arthritis. Saya pun diberikan surat rujukan ke RS IBu dan Anak AL Islam, saya pilih Rumah Sakit ini karena yang paling dekat dari rumah.



Saya pun langsung membuat janji, bertemu langsung dengan dokter Mario Budi Roehimat, dokter spesialis penyakit dalam. Setelah melakukan konsultasi, saya pun disarankan untuk ke Rumah Sakit Al Islam yang lebih besar supaya bisa cek ke lab nya langsung, karena penyakit saya harus dilakukan diagnosa melalui beberapa tes, lagi - lagi dokter bilang ada kemungkinan saya terkena Rheumatoid Arthritis, autoimun. Kemudian saya pun diberikan rujukan lagi ke Rumah Sakit Al Islam. 

Karena ingin sehat dan ingin tahu sebenarnya saya sakit apa, saya pun kemudian niat untuk periksa ke dokter penyakit dalam di RSAI. 

Dulu dokter pernah mendiagnosa selain kelebihan berat badan, sayapun asam urat. Kemudian saya periksa lab, alhamdulillah kadar asam urat saya normal. 

Baca : Jangan berprasangka pada penyakit 

Bismillah ya bulan depan saya akan periksa ke dokter penyakit dalam di Rumah Sakit Al Islam Bandung, doakan hasilnya baik ya teman - teman. 


Sampai jumpa pada postingan selanjutnya,


Tian lustiana 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.