Minggu, 24 November 2024

Mempersiapkan Diri dan Meninggalkan Warisan Kebaikan

Tianlustiana.com - Hidup ini tidak kekal, kita sedang menunggu kematian. Ya, karena memang hidup ini penuh dengan misteri, kita tidak bisa memprekdisi kapan dan bagaimana kehidupan ini. Kapan kita meninggal pun tidak ada yang tahu, namun kematian pasti akan terjadi. Jadi, kita hanya bisa mempersiapkan semuanya sebelum kematian tiba. Akhir - akhir ini banyak ya kabar meninggal mendadak, membuat saya berpikir bagaimana nih saya bisa mempersiapkan diri secara mental dan spiritual untuk hadapi kondisi ini. Inginnya sih, di dunia ini bisa melakukan hal yang baik dan bermanfaat, dan bisa selalu dikenang bahkan setelah tidak lagi ada di dunia. 




Tingkatkan kesadaran akan kematian yang pasti

Harus lebih sadar lagi bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, kita menjalani hari - hari ini usahakan untuk lebih bermakna. Karena meninggal bisa kapan saja. Kabar meninggal mendadak mengingatkan untuk tidak menunda beberapa hal ini, diantaranya : 

  • Minta maaf pada mereka yang pernah kita sakiti,
  • Ucapkan terimakasih selalu pada mereka yang senantiasa menolong kita,
  • Ungkapkan lebih banyak kasih sayang pada mereka yang kita sayangi. 
Sebagai umat muslim, kita pasti ingat hadist Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam "Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan (kematian)", karena dengan mengingat kematian, kita itu lebih terdorong mempersiapkan diri untuk berbuat kebaikan dan beribadah dengan baik setiap hari. 




Perbanyak amal jariyah 
Amal jariyah adalah warisan kebaikan yang pahalanya akan terus mengalir meskipun kita sudah meninggal. Ada beberapa bentuk amal jariyah yang bisa kita perbanyak dari sekarang, diantaranya : 
  • Ilmu yang bermanfaat, bisa dengan mengajarkan ilmu, keterampilan atau wawasan yang kita miliki. Bisa melalui buku,blog, seminar atau hanya obrolan santai. Ilmu yang diamalkan orang lain kelak akan menjadi pahala yang mengalir tanpa henti. 
  • Infrastruktur Sosial, bisa dengan membangun masjid, sekolah, sumur dan fasilitas umum lainnya, ini adalah investasi yang akan terus bermanfaat. 
  • Generasi salih, mendidik anak - anak dengan ahlak mulia dan memberikan pengetahuan agama. Karena doa anak yang salih akan menjadi sumber pahala bagi orang tua kelak ketika telah meninggal. 
  • Sedekah. Menyisihkan sebagian rezeki untuk wakaf, sedekah atau donasi yang digunakan untuk kepentingan jangka panjang, misalnya dengan beasiswa atau program pengentasan kemiskinan, insya Allah akan menjadi amalan yang mengalirkan banyak pahala. 

Persiapan Praktis 
Kematian yang mendadak, apalagi jika kepala keluarga akan meninggalkan beban untuk keluarganya. Untuk menghindari hal itu ada beberapa yang harus dilakukan untuk mengurangi beban mereka, diantaranya : 
  • Menulis wasiat, buat wasiat pembagian harta, utang piutang dan harapan lainnya, ini akan mengurangi konflik diantara keluarga yang lain jika harta warisannya banyak. 
  • Asuransi dan dana darurat. Segera buat asuransi jiwa dan dana darurat untuk memastikan keluarga yang kita tinggalkan tetap memiliki dukungan finansial. 
  • Dokumentasi penting. Pastikan semua dokumen penting disimpan rapi dan mudah diakses keluarga, buatlah catatan pin atau pasword terkait asset. 
  • Bayar utang, jangan sampai utang menjadi beban keluarga, selesaikan utang semampunya dan informasinya nominal utangnya. 

Jalin komunikasi baik 
Karena kehilangan orang yang kita cintai secara mendadak itu menyisakan penyesalan dan rasa sedih mendalam, makanya selagi hidup selalu jaga komunikasi dengan keluarga dan teman, jangan pernah ragu untuk meminta maaf dan mengungkapkan rasa cinta, sisihkan lebih banyak waktu dengan mereka, untuk menciptakan memori atau kenangan indah. Karena kita tidak tahu kapan terakhir melihat yang kita sayangi, maka perlakukanlah setiap pertemuan itu menyenangkan dan limpahkan banyak kasih sayang. 




Tingkatkan kualitas ibadah
Sebagai seorang muslim, meningkatkan ibadah dan memperbaiki hubungan dengan Allah, dengan memperbaiki shalat dan selalu tepat waktu, perbanyak sedekah, banyakin dzikir dan doa yang baik serta meminta ampun setiap hari, karena manusia tidak jauh dari dosa. 


Tinggalkan jejak positif dalam kehidupan 
Tinggalkan legacy tidak selalu harus dalam bentuk materi, senyuman, kebaikan kecil atau nasihat dan ilmu bisa membekas di hati seseorang. Menjadi pribadi yang menebarkan banyak manfaat dimanapun berada, sehingga kelak jika kematian menjemput akan selalu dikenang dan diberikan banyak doa. 


So, meninggal mendadak itu bukanlah akhir yang perlu kita takuti, namun awal dari fase kehidupan yang kekal. Persiapkan diri dengan amalan baik, hubungan baik akan menjadi warisan kebaikan yang terus mengalirkan pahala. Dengan begitu, bukan hanya siap menghadapi kematian, namun tetap meninggalkan jejak yang bisa membawa manfaat bagi banyak orang. 

Hidup ini sangat singkat, gunakan setiap momen agar kita hidup lebih baik. 

Add Comments

Terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan komentar. Mohon maaf komentarnya dimoderasi, oiya kalau komentarnya ada link hidup dengan berat hati saya hapus komentarnya yah.
EmoticonEmoticon