Tianlustiana.com - Hidup ini tidak kekal, kita sedang menunggu kematian. Ya, karena memang hidup ini penuh dengan misteri, kita tidak bisa memprekdisi kapan dan bagaimana kehidupan ini. Kapan kita meninggal pun tidak ada yang tahu, namun kematian pasti akan terjadi. Jadi, kita hanya bisa mempersiapkan semuanya sebelum kematian tiba. Akhir - akhir ini banyak ya kabar meninggal mendadak, membuat saya berpikir bagaimana nih saya bisa mempersiapkan diri secara mental dan spiritual untuk hadapi kondisi ini. Inginnya sih, di dunia ini bisa melakukan hal yang baik dan bermanfaat, dan bisa selalu dikenang bahkan setelah tidak lagi ada di dunia.
Tingkatkan kesadaran akan kematian yang pasti
Harus lebih sadar lagi bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, kita menjalani hari - hari ini usahakan untuk lebih bermakna. Karena meninggal bisa kapan saja. Kabar meninggal mendadak mengingatkan untuk tidak menunda beberapa hal ini, diantaranya :
- Minta maaf pada mereka yang pernah kita sakiti,
- Ucapkan terimakasih selalu pada mereka yang senantiasa menolong kita,
- Ungkapkan lebih banyak kasih sayang pada mereka yang kita sayangi.
- Ilmu yang bermanfaat, bisa dengan mengajarkan ilmu, keterampilan atau wawasan yang kita miliki. Bisa melalui buku,blog, seminar atau hanya obrolan santai. Ilmu yang diamalkan orang lain kelak akan menjadi pahala yang mengalir tanpa henti.
- Infrastruktur Sosial, bisa dengan membangun masjid, sekolah, sumur dan fasilitas umum lainnya, ini adalah investasi yang akan terus bermanfaat.
- Generasi salih, mendidik anak - anak dengan ahlak mulia dan memberikan pengetahuan agama. Karena doa anak yang salih akan menjadi sumber pahala bagi orang tua kelak ketika telah meninggal.
- Sedekah. Menyisihkan sebagian rezeki untuk wakaf, sedekah atau donasi yang digunakan untuk kepentingan jangka panjang, misalnya dengan beasiswa atau program pengentasan kemiskinan, insya Allah akan menjadi amalan yang mengalirkan banyak pahala.
- Menulis wasiat, buat wasiat pembagian harta, utang piutang dan harapan lainnya, ini akan mengurangi konflik diantara keluarga yang lain jika harta warisannya banyak.
- Asuransi dan dana darurat. Segera buat asuransi jiwa dan dana darurat untuk memastikan keluarga yang kita tinggalkan tetap memiliki dukungan finansial.
- Dokumentasi penting. Pastikan semua dokumen penting disimpan rapi dan mudah diakses keluarga, buatlah catatan pin atau pasword terkait asset.
- Bayar utang, jangan sampai utang menjadi beban keluarga, selesaikan utang semampunya dan informasinya nominal utangnya.