Tianlustiana.com - Perjalanan ke Summarecon Bandung lumayan jauh dari rumah, namun karena penasaran saya pun menyambanginya. Beberapa hari sebelumnya, saya melihat di timeline Instagram ada booktalk novel yang ditulis oleh seorang pebisnis. Wah, saya pun langsung penasaran. Apa iya seorang pebisnis bisa menulis, novel romance pula. Karena rasa penasaran itu akhirnya saya pun memaksakan diri untuk jauh - jauh ke Sumarecon Bandung.
Rasa penasaran ini harus selesai. Saya harus baca novel karya pebisnis ini, apalagi genre romance.
Makin besar rasa penasaran ini ketika mendengarkan prolog novelnya yang dibacakan teh Eva sebagai Sofia. Sofia yang terbakar dendam membara dan merasakan patah hati karena ayahnya sendiri. Ayahnya yang ambisius itu pergi meninggalkan Sofia dan ibunya, karena harta dan wanita lain. Betapa hancurnya hati Sofia, apalagi kondisi ekonomi yang kurang baik membuat Sofia bertekad ingin menjadi orang sukses, bahkan harus lebih sukses dari ayahnya.
Pembacaan prolognya saja sudah bikin saya terhanyut dan merasakan dendam Sofia, yang berperang dengan darah dagingnya sendiri, ayahnya. Ah, ingin sekali secepatnya menyelesaikan novelnya ini, dan akan saya tulis di resensitian.
Oke, back to acara booktalk nya.
Saya merasa happy banget bisa ngobrol langsung dengan penulis, beliau sangat baik dan ramah menyapa semua yang hadir, termasuk saya. Ternyata beliau adalah seorang pebisnis dan juga investor yang romantis, terkesima sekali dengan pemilihan diksi untuk prolog nya, meyakinkan semua pembaca untuk menyelesaikan cerita Sofia ini.
Unfinished Business ini lahir dari pengalaman pribadi Edwin Lucas dan orang - orang terdekatnya. Sejak dulu beliau ingin menulis tentang bisnis ini, namun baru terwujud.
Dari novel ini, ada dua sosok unik yang menjadi main character, Sofia dan Patrick yang masih berada di bangku SMA. Patrick yang mengalami situasi tidak baik dalam ekonominya membuatnya bertekad untuk menjadi seorang pengusaha sukses. Pun Edwin yang memiliki kondisi serupa, terdorong untuk membuktikan dirinya menjadi sukses dan bisa menjadi seorang pengusaha hebat.
Banyak hal buruk dilakukan dalam dunia bisnis, dunia gelap yang segala hal dihalal kan hanya untuk menaikkan profit dan popularitas perusahaan. Namun pada novel ini, penulis menepis anggapan itu, tidak semua pengusaha melakukan itu, meski pada kenyataannya cara haram bisa mempercepat mendapatkan uang banyak, haha tapi menurut Edwin kunci lainnya adalah sabar dan tidak tergoda untuk sukses.
Novel ini adalah novel perdana, namun menurut saya udah keren, awal baca prolognya saja sudah takjub pada diksi dan alur ceritanya. Setting lokasinya di Malang, penulis menuangkan langsung suasana yang ingin dibangunnya dalam cerita. Penulis selalu melakukan riset langsung sesuai dengan latar novel, supaya feelnya dapat.
Acara berlangsung sangat seru, selain cerita penulis tentang behind penulisan novel ini ada juga CEO challenge yang mengajak penonton untuk menjadi seorang CEO. Setiap yang hadir diberikan worksheet yang berisikan soal permasalahan bisnis yang berbeda, jadi tidak bisa saling contek. Semua bisnisnya sedang kolaps dan harus diselamatkan, harus melakukan presentasi di depan investor yang akan memberikan suntikan dana agar perusahaan kembali sehat.
Acara pun diakhiri dengan tanda tangan novel oleh Edwin Lucas. Ah, ingin secepatnya menyelesaikan cerita Sofia dan Patrick ini. Tunggu reviewnya yah.
Sampai jumpa pada postingan selanjutnya,
Tian Lustiana